News

Cegah PMK, 70 Persen Sapi di Indonesia Ditargetkan Tervaksinasi

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta distribusi vaksin bagi hewan ternak dipercepat.  Sebab, pemerintah menargetkan vaksin bisa diberikan kepada 70 persen sapi guna mengendalikan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Populasi sapi di Indonesia saat ini sekitar 18 juta ekor. Untuk mengejar herd immunity paling tidak 70 persen sapi dari total populasi yang ada harus sudah divaksin,” kata Muhadjir melalui keterangan tertulis dikutip, Sabtu (25/6/2022).

Data Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, per 18 Juni 2022, ada 183.280 hewan ternak dari 19 provinsi di Indonesia  terinfeksi PMK.

Muhadjir  menjelaskan, percepatan distribusi vaksin perlu mengutamakan daerah prioritas. Artinya, wilayah yang terkena wabah cukup parah. “Sebagaimana penanganan COVID-19 dan prioritaskan kepada daerah yang sudah terpapar PMK,” ujar Muhadjir.

Pemerintah sejauh ini mempersiapkan pengadaan tiga juta dosis vaksin PMK darurat. Pengadaan tahap pertama vaksin darurat sebanyak 800 ribu dosis. Tahap selanjutnya yaitu 2,2 juta dosis.

Sebagian vaksin tahap pertama telah tiba pada 12 Juni 2022 sebanyak 10.000 dosis. Vaksinasi perdana berlangsung pada 14 Juni 2022 di dua peternakan sapi rakyat yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.

Pengiriman vaksin berikutnya dari tahap pertama dengan total 800 ribu dosis tiba kembali di Indonesia pada Kamis (16/6/2022).

Muhadjir turut mendorong pendataan peternak yang merugi akibat penyebaran PMK. Tujuannya agar mendapat kompensasi baik berupa bantuan sosial atau wujud  bantuan lainnya.

Sebelumnya, pemerintah menyetujui pengadaan 29 juta dosis vaksin PMK  bagi hewan ternak pada tahun ini. Pengadaan vaksin menggunakan dana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Back to top button