Hangout

Cegah Anak Stunting Melalui Makanan Protein Hewani

Dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik, Prof. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Ph.D SpA(K), menganjurkan untuk memberi makanan pendamping ASI pada bayi dengan protein Hewani demi cegah Stunting.

Adapun protein hewani yang ia sarankan, meliputi seperti telur, ikan, daging atau ayam. Namun, tetap memperhatikan usia bayi dan tekstur dari makanan yang diolah tersebut.

“Kita berikan berdasarkan satu butir telur. Jadi, untuk bayi usia 6 sampai 9 bulan minimal satu hari satu butir telur,” kata Damayanti secara daring, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Sementara, ia menambahkan untuk bayi usia 9 sampai 11 bulan perlu ditambahkan protein hewaninya. Selain satu butir telur, bisa ditambah satu sendok makan daging, ikan maupun ayam bahkan ati.

“Jadi kita yang memperhitungkan, kira-kira berapa patokan protein hewani minimal yang harus dimakan,” paparnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tekstur makanannya juga perlu diperhatikan menyesuaikan pada bayi atau anak yang akan mengonsumsinya nanti.

“Misalnya dia makan opor ayam, nah kalau untuk bayi yang baru lahir itu ayamnya harus diblender secara halus. Rendang juga harus disuwir-suwir, kalau perlu lebih kecil ya sama blender halus juga,” tambah Damayanti.

Sedangkan untuk telur, Damayanti tidak mempermasalahkan diolah seperti apa. Telur rebus, goreng maupun dadar tidak jadi masalah untuk dikonsumsi pada anak menyesuaikan kondisinya.

Lebih lanjut, dokter spesialis anak itu juga menyarankan untuk memberikan snack tidak hanya bentuk biskuit atau ciki. Melainkan buah-buahan.

“Kalau cemilannya kan kita biasanya kenalin buah, cuma buah itu kebanyakan air dan karbohidrat. Bisa dicampur dengan es krim atau yoghurt,” ujarnya.

Terakhir, Damayanti menegaskan bahwa inti dari protein hewani yang diberikan pada anak adalah makanan yang diolah dari rumah. Masakan sehari-hari yang dibuat dan diketahui bahan-bahan pembuatannya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button