Hangout

Cara Membedakan Jerawat karena Stres dan Hormonal

Rabu, 09 Nov 2022 – 11:05 WIB

Cara Membedakan Jerawat karena Stres dan Hormonal - inilah.com

Mungkin anda suka

(Foto: iStockphoto.com)

Terkait masalah kesehatan kulit wajah, terdapat macam-macam jenis jerawat. Di antaranya, jerawat hormon, jerawat bakteri, dan jerawat stres. Jerawat hormon disebabkan karena adanya peningkatan kadar androgen sehingga memicu munculnya jerawat hormone.

Sementara jerawat bakteri adalah jerawat yang timbul karena kurangnya kebersihan pada kulit wajah. Sedangkan jerawat stres terpicu oleh produksi minyak yang meningkat seiring dengan naiknya hormon stres.

Menurut Dr. Hart, ada cara yang dapat gunakan untuk membedakan antara jerawat hormonal dan jerawat stres dengan melacak pemicunya. Ia mencontohkan, jerawat stres akan lebih sering timbul ketimbang jerawat hormonal yang siklusnya bulanan.

Cara membedakan keduanya adalah dilihat dari tata letaknya. Letak jerawat stres bisa timbul di mana-mana dan bermacam-macam, sedangkan jerawat hormonal akan tumbuh di tempat yang sama dengan jenis yang sama.

“Jerawat menstruasi atau jerawat hormonal muncul ditempat yang sama berulangkali dna menjadi sangt kronis karena mereka menumpuk begitu banyak minyak selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu,” paparnya mengutip Byrdie.com, Rabu (9/11/2022).

Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat Stres

Terkait jerawat ini, ada penelitian tahun 2017 di The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology berjudul ‘Emerging Issues in Adult Female Acne’. Dalam penelitian ini, sebuah kuesioner divalidasi oleh dokter kulit sendiri dari 3.305 perempuan berusia 25 hingga 40 tahun di Prancis.

Hasilnya mengungkapkan, munculnya jerawat pada orang dewasa dilaporkan oleh 41 persen perempuan dan stres terdaftar sebagai faktor pemicu timbulnya jerawat.

Lantas, bagaimana sebenarnya stres berhubungan dengan penyebab noda di wajahmu? Stres emosional memicu peningkatan pelepasan hormon stres kortisol.

Menurut Mayo Clinic, ketika ditingkatkan, kortisol memicu respons sistemik di dalam tubuh. Ini yang berpotensi untuk ‘mengubah respons sistem kekebalan dan [menekan] sistem pencernaan, sistem reproduksi, dan proses pertumbuhan.’

Kortisol juga merupakan kunci penyebab stres berjerawat. Ketika kadar kortisol meningkat, hal itu mengganggu kadar hormon yang mengatur keseimbangan sebum, yakni zat berminyak yang dihasilkan oleh kelenjar minyak di kulit (sebacea) dan berwarna kekuningandan.

Cara Membedakan Jerawat karena Stress dan Hormonal  - inilah.com
(Foto: Mako by Seris)

Kadar hormon itu mengakibatkan pori-pori tersumbat dan munculnya jerawat. Dengan kata lain, lebih banyak produksi minyak berarti lebih banyak pori-pori tersumbat, dan lebih banyak poripori yang tersumbat berarti juga lebih banyak jerawat.

Mengingat keterlibatan kortisol, ketika berbicara tentang jerawat stres, sebenarnya juga berbicara tentang jerawat hormonal. Ini tidak sama dengan jerawat yang akan muncul di sekitar awal siklus menstruasi, tetapi jerawat yang muncul karena respons terhadap perubahan pola hormonalmu yang dijadwalkan secara teratur.

Ketika mengalami peningkatan stres, ini dapat memicu perubahan hormonal yang dapat memperburuk jerawat.

Jerawat karena stress sebenarnya dapat terjadi kapan saja, bahkan timbul secara tiba-tiba dan pada usia berapapun. Pada orang dewasa biasanya jerawat disebabkan karena stres terhadap pekerjaan atau karena urusan rumah tangga, dan pada remaja biasanya stres karena tugas di sekolah.

Cara antisipasi paling tepat adalah dengan perawatan kulit dengan tepat serta hidup sehat. Ngomong-ngomong soal perawatan kulit, rangkaian produk Acne Series dari Mako by Seris bisa banget dicoba untuk membantu mencegah dan mengatasi masalah jerawat yang menganggu hari-hari produktifmu.

Produk Mako by Seris dapat dijumpai di e-commerce Shopee Makobyserisofficialshop, TikTok Shop Mako by Seris, dan dikunjungi melalui Instagram @makobyseris.official.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button