Hangout

Cahya Kamila Ungkap Sempat Bermimpi Sebelum Nani Wijaya Meninggal

Cahya Kamila mengaku sebelum ibunya, Nani Wijaya meninggal, dia sempat bermimpi tentang ayahnya, Ajib Rosidi yang meninggal tiga tahun lalu. Cahya merasakan ada kecurigaan saat kondisi Nani Wijaya menurun dan mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Fatmawati.

“Semalam itu aku mimpi almarhum ayah, terus tiba-tiba ayah saya kayak di pagar terus senyum tapi ayah saya waktu pas lagi muda,” ujar Cahya saat ditemui Inilah.com di Kawasan Sentul City, Bogor, Kamis (16/3/2023).

Mungkin anda suka

Lebih lanjut, Cahya mengatakan dalam mimpinya tersebut ia melihat sang ayah masih muda. Masih menurutnya, saat melihat ayahnya dalam mimpinya lantas dia tersenyum. Ternyata mimpinya menjadi tanda bahwa Ibunya, Nani Wijaya akan berpulang ke Yang Maha Kuasa.

“Terus aku kayak senyum gitu kaya mau masuk rumah, tiba-tiba kok ada bapak terus aku langsung naik ke bangku,” lanjutnya.

Sebelumnya, Cahya mengungkapkan saat ia datang ke rumah sakit pukul 03.00 WIB dokter mengatakan kondisi Nani Wijaya tidak ada perkembangan. Lantas anak dari pemain Bajaj Bajuri tersebut membacakan doa-doa.

“Saya bacain la ilaha illallah terus-terusan sampe 15 menit lebih gitu ya terus kayak saya sudah pegal karena saya kayak nunduk gitu, terus apa saya keluar dulu karena itu enggak ada kursi tapi saya takut kecolongan gitu ya,” lanjutnya.

Cahya menambahkan, dalam doanya dia meminta pada sang pencipta untuk dapat menemani ibunya di saat sakaratul maut.

“Tiba-tiba aku berdoa gitu ya di hati sambil aku bilang ya Allah izinkanlah hamba untuk membimbing ibu hamba di saat sakaratul maut ini, kalau memang saat ini ibu hamba musti di panggil oleh Mu izinkan untuk membimbingnya,” tambahnya.

Sesaat setelahnya, Cahya sambil menangis dia mengaku ibunya langsung tiada. Dia pun mengatakan merasa lega karena telah berada di sisi sang ibu Nani Wijaya saat detik-detik meninggal.

“Abis aku berdoa, aku bacain lagi, langsung nol semuanya. Allah memang memgizinkan, senang gitu nemenin ibu di saat sakratul maut sampai meninggalnya,” tandasnya sambil menangis.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button