News

Buruh Geruduk Kawasan Patung Kuda Monas Tolak Kenaikan BBM

Massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggeruduk kawasan patung kuda di sekitar Monas, Jakarta Pusat. Tujuannya menggelar demonstasi menentang kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Menolak kenaikan harga BBM tersebut karena berdampak pada kenaikan harga-harga bahan pokok,” kata Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Hermanto Ahmad di kawasan Patung Kuda, Senin (12/9/2022).

Dia menjelaskan, dampak pandemi COVID-19 belum semua perusahaan pulih. Sehingga ongkos energi akan jadi alasan perusahaan tidak menekan upah buruh.

Menurut Hermanto, pendapatan buruh kecil sehingga daya beli pekerja menurun meski ada bantuan subsidi upah. Namun tidak semua pekerja mendapatkannya.

“Akibat kenaikan BBM, inflasi akan besar 5 hingga 8 persen. Untuk itu, kita minta ini dipertimbangkan,” lanjut dia.

Selain itu, aksi demonstrasi tersebut juga menuntut penghapusan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Ciipta Kerja atau omnibus law yang dinilai merugikan para buruh.

“Meminta pemerintah melakukan peningkatan perlindungan kepada pekerja migran yang sering kali mendapat perlakuan kurang manusiawi,” tutur Hermanto.

Kemudian, dia juga meminta perhitungan penetapan upah minimum 2023 tidak menggunakan formula peraturan pemerintah nomor 36 tahun 2021 tentang pengupahan.

“Akan tetapi, mengembalikan perhitungan kenaikan upah minimum dengan cara mempertimbangkan kebutuhan hidup layak, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi sebagai pedoman penetapan upah minimum,” tegas Hermanto.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button