Arena

Bursa Ketum PSSI Dibuka, Komisi X Ingatkan Soal Pembinaan Klub

Bursa calon Ketua Umum (caketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah mulai dibuka, bahkan beberapa elite politik turut mendaftarkan dirinya untuk bisa menduduki kursi ketua umum.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi X Andreas Hugo Pareira menilai sejatinya PSSI masih memiliki pekerjaan rumah (PR) besar, salah satunya adalah perbaikan urusan pembinaan.

“Saya kira (PR-nya adalah) pembinaan, kemudian perbaiki liga secara berjenjang dan kontinyu. Karena prestasi itu hanya mungkin tercapai kalau pemain-pemain itu selalu ada, selalu terlatih, dan ada di dalam kompetisi,” terang Andreas kepada wartawan saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (17/1/2023).

Menurutnya, jika para pesepak bola ini tidak berlatih dan bahkan tidak diikutkan dalam kompetisi, maka akan mustahil untuk menoreh prestasi.

“Kemudian (PR-nya) juga pembinaan dari jenjang usia dini, usia muda. Sehingga ke depan (Indonesia) melahirkan pemain-pemain yang bisa masuk (ke), baik level nasional kemudian internasional,” ujarnya.

Politikus PDIP itu melanjutkan, Indonesia tidak boleh berharap seseorang tiba-tiba bisa menjadi pemain hebat, tanpa adanya latihan dan kompetisi. Karena itu pembinaan sangat dibutuhkan untuk melahirkan pemain hebat.

“Dan prestasi hanya mungkin tercapai kalau mereka serius berlatih, dan kemudian ada dalam kompetisi,” pungkasnya.

Sebelumnya, pendaftaran bursa Caketum PSSI resmi ditutup pada Senin (16/1/2023) pukul 18.00 WIB kemarin. Sebanyak lima nama calon Ketum PSSI resmi menyerahkan berkas pendaftaran ke Komite Pemilihan (KP) PSSI.

Kelima kandidat mulai dari LaNyalla Mahmud Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Fary Djemi Francis hingga Erick Thohir nantinya akan merebut 87 voters atau pemilik suara.

Back to top button