News

Bupati Karawang Dilempari Batu saat Relokasi Pedagang Pasar Rengasdengklok

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana bersama rombongan menjadi sasaran pelemparan batu dan benda lainnya saat memantau proses relokasi pedagang Pasar Rengasdengklok, Rabu (7/12/2022).

Cellica menuding kericuhan yang terjadi di Pasar Rengasdengklok akibat adanya provokasi oknum kelompok masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Mungkin anda suka

“Kami sangat menyesalkan niat baik kami untuk menata Rengasdengklok agar lebih rapi, tertata dan nyaman dibalas dengan lemparan batu, petasan, botol kaca, balok kayu serta acungan samurai dan senjata tajam,” katanya dalam keterangan resmi.

Menurutnya, provokasi oknum-oknum LSM itu telah membuat penataan pasar yang awalnya kondusif menjadi ricuh.

Akibat kejadian itu, satu anggota polisi terluka di bagian kepala, karena lemparan batu dan pecahan botol kaca.”Puluhan anak-anak muda yang telah dicekoki minuman keras, dijadikan tameng untuk menyerang kami,” ungkapnya.

Pemkab Karawang telah melakukan beragam cara, mulai dari sosialisasi kepada para pedagang selama sekitar empat bulan. Bahkan, pihaknya telah menyiapkan relaksasi pembiayaan hingga soal harga kios di pasar yang baru.

“Kami bersama muspida datang ke Rengasdengklok untuk berdiskusi, berdialog, mendengar dan menangkap keinginan pedagang pasar. Tapi mengapa kami justru dibalas dengan kekerasan,” ujarnya.

Relokasi pedagang Pasar Rengasdengklok ke pasar yang baru atau Pasar Proklamasi pada Rabu ini merupakan yang ketiga.

Sebelumnya, Pemkab Karawang gagal melakukan relokasi, dan kini kembali gagal karena pedagang menolaknya dengan alasan harga sewa kios/lapak yang cukup tinggi.

Dalam proses relokasi yang ketiga ini, para pedagang Rengasdengklok menghadang petugas gabungan yang terdiri atas Satpol PP dan TNI.

Selain melempar batu dan benda lainnya, massa juga menghadang petugas dengan membakar ban di tengah jalan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button