Market

Bisnis Helikopter Semakin Menggiurkan, Sekali Terbang Sewanya Rp7,5 Juta

Ketika mobilitas publik semakin melesat, khususnya di kota-kota besar nan macet, bisnis helikopter semakin menjanjikan.

CEO Whitesky Avation, Denon Prawiraatmadja mengakui, saat ini, helikopter sudah menjadi bagian dari inovasi di sektor transportasi. Khususnya bagi kalangan bisnis bermobilitas tinggi yang perlu waktu cepat.

Selain itu, kata dia, hellikopter merupakan sarana transportasi cepat yang cocok untuk plesiran alias berwisata. Serta kedaruratan yang perlu kecepatan tinggi.

“Di era penuh inovasi, seluruh pelaku bisnis dituntut secara kontinyu melakukan berbagai pengembangan dalam rangka memberi nilai lebih kepada para pelanggannya,” kata Denon, Jakarta, Minggu (17/4/2022).

Hal tersebut disampaikan terkait PT Whitesky Aviation membuka layanan taksi udara (helicity) dan ambulans terbang (heli medivac) dengan rute Cengkareng-Cilegon PP (pulang-pergi). Bekerja sama The Grand Mangku Putra Arcade yang ditandai dengan penandatangan kerja sama antara dua perusahaan tersebut.

Dalam perjanjian tersebut, kedua belah pihak sepakat bekerja sama menyelenggarakan transportasi yang cepat dan mudah dari/menuju Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dan Cilegon.

Dikatakan Denon, dengan dibuka rute baru ini diharapkan dapat berkontribusi mengembangkan sektor pariwisata dan bisnis di Cilegon sehingga dapat meningkatkan perekonomian pada umumnya.

Perusahaan transportasi itu akan memberikan layanan taksi udara buatan Amerika Serikat dengan dua jenis helicity bertipe Bell 505 single engine kapasitas tiga penumpang dan Bell 429 double engine berkapasitas enam penumpang.
Bagi pelanggan yang ingin menggunakan jasa transportasi udara ini akan dikenakan biaya sekitar Rp7,5 juta sekali terbang untuk satu helikopter, dengan tiga penumpang.

Pengelola The Grand Mangku Putra Arcade Bally Saputra mengatakan sangat antusias dengan kerja sama ini karena dengan dibukanya rute helikopter ini maka pihaknya memiliki layanan transportasi baru yang dapat menjadi nilai tambah dan bermanfaat bagi tenant, sehingga memenuhi kebutuhan tamu hotel yang memerlukan kecepatan serta kenyamanan bertransportasi.

Menggunakan helikopter maka jarak Cilegon menuju Jakarta atau sebaliknya hanya menempuh waktu 25 menit saja, sedangkan jika lewat jalur darat menggunakan mobil sekitar 2 jam, namun jika macet bisa lebih dari itu.

“Sehingga dengan hadirnya layanan helikopter ini akan mempermudah tamu-tamu untuk menuju Cilegon atau kembali ke Jakarta,” katanya.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button