Thursday, 03 July 2025

Bikin Negara Merugi, Mentan Amran Sebut 212 Produsen Beras Oplosan Mulai Digarap Polisi

Bikin Negara Merugi, Mentan Amran Sebut 212 Produsen Beras Oplosan Mulai Digarap Polisi


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan 212 produsen merek beras yang diduga melakukan pengoplosan sudah mulai ditangani oleh pihak kepolisian. Demikian disampaikan saat rapat bersama Komisi IV DPR, di Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Amran menyebut sejak pagi tadi pihaknya sudah mendapatkan telepon, bahkan beberapa perusahaan sudah dilayangkan surat pemeriksaan secara maraton oleh Satgas Pangan dalam hal ini Reskrim Mabes Polri.

“Kami sudah menyurat langsung kepada Pak Kapolri, kami telepon Pak kejagung kami telepon, dan kami menyorot langsung, (praktik) ini tidak boleh dibiarkan. Ini kesewenang-wenangan, karena kami periksa supermarket dan di pasar melakukan hal serupa dan yang benar hanya 11,76 persen, dan 88,24 persen tidak benar,” ungkap Amran.

Di hadapan legislator, Amran pun menceritakan kronologi penindakan Satgas Pangan hingga ada temuan mencengangkan ini.

“Sebenarnya kami tidak ingin juga melakukan hal itu, mengecek, tetapi ada anomali terjadi dua bulan lalu, 3 bulan berturut-turut harga di petani turun, tetapi harga di konsumen naik,” tutur Amran

Amran menuturkan, selama 7 tahun dirinya menjabat sudah sering mendapat ancaman. Saat itu kata dia, harga naik dengan stok beras di satu juta ton sehingga Indonesia akhirnya melakukan impor.

Ia menegaskan tidak ingin kecolongan lagi, mengingat dampak yang ditimbulkan oleh 212 produsen beras ini cukup besar.

“Jujur kami merasakan tekanan yang luar biasa dulu 6 tahun di rakortas, di ratas, di sidang kabinet, kami mencoba mengecek karena kesempatan ini mungkin langka terjadi, stok kita banyak, akhirnya kami turunkan tim bersama Satgas. Kami turunkan tim di lumbung pangan kita ada 10 provinsi di seluruh Indonesia. Kami mengecek satu-satu mulai premium, medium yang tidak sesuai aturan itu 85 persen dan itu melanggar semua,” tuturnya.

Diana Rizky