Kanal

Beruntungnya Rakyat Malaysia, Harga BBM Tak Menguras Kantong

Minggu, 04 Sep 2022 – 14:23 WIB

Malaysia Bbm

(foto: dsf.my)

Presiden Joko Widodo, Sabtu kemarin (3/9/2022), mengumumkan perubahan harga BBM. Ada kenaikan yang signifikan. Pertalite dari Rp7.650 per liter jadi Rp10.000 ribu per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax non subsidi dari Rp12.500 per liter jadi Rp14.500 per liter.

Sebelum menaikan harga, Jokowi dalam acara Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat di Sentul, Jawa Barat pada bulan lalu sudah mengeluarkan sinyal. “Harga BBM kita paling murah dibandingkan dengan negara lain. Kita lihat sekarang di Amerika harga bensin sudah Rp19.400, di Singapura harga bensin sudah Rp33.000,” ujar Jokowi.

Benarkah ucapan Jokowi? Ternyata informasi itu tak sepenuhnya benar. Lihatlah ke negara tetangga terdekat, rakyat Malaysia sungguh beruntung saat ini menikmati harga BBM berkualitas yang tak menguras kantong. Warga di negeri jiran itu menikmati harga yang relatif sangat murah dibandingkan para tetangganya di ASEAN.

Harga BBM di Malaysia diperbaharui setiap sepekan sekali mengikuti peraturan resmi dari pemerintah. Harga BBM di sana dibedakan berdasarkan nilai oktan atau RON. Oktan adalah angka yang menunjukkan tingkat ketukan (knocking) yang dihasilkan saat terjadi pembakaran. Sedangkan RON, research octane number, merupakan angka oktan didapat dari hasil penelitian laboratorium. Semakin tinggi RON, maka semakin baik kualitasnya dalam pembakaran di ruang mesin.

Dari situs Kementerian Perdagangan Malaysia, harga bensin terbaru per Agustus 2022 dengan oktan 95 atau RON 95 dijual di Malaysia seharga RM2,05 (sekitar Rp6.780 per liter). Dengan RON 95, praktis BBM termurah yang dijual di Malaysia ini memiliki kualitas di atas Pertalite, bahkan masih lebih unggul kualitasnya dibandingkan Pertamax yang dijual Pertamina di Indonesia dengan spesifikasi RON 92. Sementara Pertalite milik Pertamina memiliki kandungan lebih rendah lagi, yakni RON 90.

Sedangkan BBM diesel di Malaysia dipatok seharga RM2,15 (sekitar Rp 7.110). Untuk BBM dengan oktan lebih tinggi lagi, yakni untuk bensin dengan RON 97 di Malaysia saat ini dijual RM3,83 (sekitar Rp12.671 per liter). Harga BBM di Malaysia itu sangat murah karena pemerintah serius dalam memberikan subsidi. Mereka sadar, BBM adalah kunci penting pergerakan ekonomi rakyat.

Menteri Keuangan Malaysia Tengku Zafrul Aziz mengungkap sepanjang tahun 2021, Malaysia menghabiskan RM11 miliar untuk subsidi BBM. Pemerintah Malaysia berharap, dengan skema subsidi negara untuk BBM, masyarakat rentan bisa terbantu dan bisa memacu pertumbuhan ekonomi lebih tinggi. “Jadi kenaikan subsidi perlu diimbangi dengan tambahan pendapatan. Ini pilihan terbaik bagi rakyat Malaysia,” kata Tengku Zafrul, seperti dilansir Reuters.

Tak hanya itu. Malaysia juga memiliki GDP per kapita yang jauh lebih baik dari Indonesia. Saat ini, GDP per kapita Malaysia tahun 2021 mencapai US$11.371 atau sekitar Rp170 juta. Itu berarti tiga kali lipat dari Indonesia.

Tak heran jika Malaysia menempati peringkat kelima dalam hal rasio harga bensin paling terjangkau dengan gaji rata-rata. Setiap warga Malaysia dapat membeli 1.707 liter bensin dengan satu kali gaji sebulan.

Selandia Baru berada di peringkat keempat dengan 1.852 liter, sedangkan Korea Selatan di peringkat ketiga dengan 1.908 liter.

Di tempat kedua adalah Jepang dengan 2.006 liter. Australia menduduki puncak daftar, di mana satu gaji dapat membeli 3.783 liter bensin. Data tersebut memang mengesampingkan negara-negara ‘Petrodollar’ Timur Tengah yang memang kaya akan minyak bumi.

Jadi, benarkah harga BBM kita paling murah, Pak Jokowi?

Setiyardi Budiono

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button