News

Jangan Jadi Ajang Adu Domba, Pemilu 2024 Titik Balik Sembuhkan Luka Demokrasi

Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh menekankan, tak ingin penyelenggaraan Pemilu 2024 menjadi ajang adu domba dan memecah belah masyarakat. Dia juga tak ingin melihat dampak polarisasi di tengah masyarakat begitu tajam hanya karena berbeda pilihan politik.

“Pengalaman dua Pemilu belakangan cukup menjadi pelajaran bagi kita semua. Bahwa Pemilu adalah amanah konstitusional, bukan ajang untuk adu domba apalagi pecah belah,” kata Paloh di Rakernas Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Menurutnya, keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia terlalu mahal dikorbankan hanya karena dinamika politik yang memecah belah masyarakat. “Terlalu mahal berkuasa 5 hingga 10 tahun kita mengorbankan. Sebuah apa yang telah kita capai dalam kurun waktu yang cukup panjang,” ujarnya.

Dengan begitu, Paloh menegaskan, Pemilu 2024 menjadi ajang titik balik memulihkan dan menyembuhkan luka demokrasi yang menghindari adanya politik identitas dalam perhelatan Pemilu 2024.

“Kita sudah sepakat bahwa persoalan-persoalan identitas bukan lagi persoalannya akan menjadi ancaman. Karena telah menyatu menjadi Indonesia,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia menyatakan kepemimpinan Indonesia bukan untuk satu golongan maupun pihak tertentu. Melainkan, terbuka ruang bagi setiap warga negara yang memiliki kompetensi untuk memimpin Indonesia.

Surya Paloh resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang bertajuk ‘Restorasi: Meneguhkan Politik Kebangsaan’ yang digelar pada 15-17 Juni 2022 di JCC, Senayan, Jakarta.  “Rakernas adalah rapat kerja yang memang tidak hanya disiapkan menyambut kesiapan menghadapi pemilu 2024,” kata dia.

Menurut dia, Rakernas yang dihadiri lebih 12 ribu kader ini juga ditujukan untuk memastikan kekuatan Partai dalam menyambut Pemilu 2024. “Tetapi jauh dari pada itu, raker ini dimaksudkan juga mengecek langsung aktualisasi keberadaan dan kesiapan seluruh kader partai kita dari Sabang ke Merauke. Untuk itu, kenapa raker terkesan menyertakan potensi kekuatan di dalam tubuh Partai NasDem,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button