KENDARI – Beragam produk UMKM di Sulawesi Tenggara (Sultra) diperkenalkan dalam Bazar UMKM untuk menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77.
Produk olahan itu diproduksi dari hasil pertanian lokal di Sulawesi Tenggara seperti Produk Arenka yang terbuat dari Gula Aren, Jahe Merah Sedulur, Kripik Tempe dan Sambal Cumi Sahrini.
Produk olahan yang dipamerkan di Bazar UMKM ini merupakan bahan olahan yang bebas dari bahan pengawet makanan.
Salah satu UMKM, sekaligus Owner dari Gula Aren Arenka Siswanto menyebut, sangat mengapresiasi langkah pemerintah kota melalu Dinas Perdagangan, UKM dan Koperasi (Disdagkop) Kota Kendari bersama Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Sultra atau HKTI yang mendukung UMKM lokal guna mempromosikan produknya.
“Kami sangat mengapresiasi dengan bazar yang dilaksanakan pemerintah, kami juga sebagai pelaku UMKM juga disediakan tempat untuk memperkenalkan produk kita sendiri kepada masyarakat yang menghadiri bazar,” ucap Owner dari Gula Aren Arenka Siswanto.
Gula Aren Arenka khas Kabaena yang dipamerkan Siswanto ini, telah dikemas dalam bentuk yang menarik dan praktis. Selain praktis Owner Gula Aren Arenka ini menyebut produknya cocok digunakan sebagai pengganti gula pasir.
“Arenka ini juga bisa digunakan sebagai pengganti gula pasir, dan untuk ibu-ibu dapat dipakai untuk campuran kue,” katanya.
Untuk mendukung UMKM lokal dan Go Nasional dirinya mengharapkan pemerintah untuk mengkonsumsi produk lokal, agar masyarakat ikut mencintai produk lokal.
“Bagusnya dari pemerintah daerah sendiri untuk mengkonsumsi produk daerah sendiri, dan pemerintah daerah perlu memberi contoh agar masyarakat mencintai produk lokal,” harapnya.
Sementara itu, Dewan Penasehat Pemuda Tani HKTI Sultra Suryani Suhuri mengatakan, saat ini HKTI Sultra tengah mengupayakan agar UMKM untuk dapat bersaing dengan produk luar.
Baca juga: Selain Atasi Banjir, Wali Kota Kendari Janjikan Perbaikan Jalan di Kelurahan Pondambea
“Untuk saat ini HKTI tengah mengupayakan UMKM lokal terus bangkit,” ujarnya.
Dirinya menyadari bahwa jika UMKM bangkit maka daerah juga akan ikut bangkit. Sehingga perlu promosi untuk memperkenalkan produk lokal.
“Banyak produksi tani yang di pamerkan di produk umkm kali ini, karena yang terlibat di sini juga berasal ada dari luar kota kendari,” katanya.
Namun, dirinya berharap agar pemerintah terus memperhatikan UMKM, dengan mempermudah pemberian permodalan.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)