Tuesday, 08 July 2025

Bencana Texas: Banjir Bandang Sudah Renggut 82 Nyawa

Bencana Texas: Banjir Bandang Sudah Renggut 82 Nyawa


Duka mendalam menyelimuti Texas. Banjir bandang yang menerjang negara bagian di selatan Amerika Serikat (AS) ini telah merenggut setidaknya 82 nyawa, sebuah angka yang terus bertambah dan membuat hati miris. Yang lebih menyayat, 28 korban di antaranya adalah anak-anak.

Ini menjadi sebuah tragedi yang mengingatkan kita akan keganasan alam, sekaligus menyoroti kerapuhan manusia di hadapannya.

Menurut laporan media lokal pada Minggu (6/7/2025) malam waktu setempat, korban tewas tersebar di enam county (setingkat kabupaten). Namun, Kerr County menjadi yang paling parah, mencatat 68 korban jiwa. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan deretan nama, kisah, dan impian yang terkubur lumpur dan air bah.

Sumber CNN melaporkan, Senin (7/7/2025), sejak banjir bandang ini menghantam jelang akhir pekan lalu, operasi penyelamatan udara terus dilakukan tanpa henti. Helikopter-helikopter berputar di atas wilayah Hill Country, mencari setiap jengkal harapan, setiap korban selamat yang mungkin masih terjebak di tengah reruntuhan dan genangan air.

Janji Trump dan Deklarasi Bencana

Di tengah kegentingan ini, Presiden AS Donald Trump akhirnya buka suara. Ia mengumumkan rencana untuk mengunjungi Texas pekan ini.

“Mungkin Jumat. Kami ingin memberi sedikit waktu. Saya bisa saja datang hari ini, tetapi kami takut mengganggu mereka — jadi kemungkinan Jumat,” katanya kepada wartawan di Morristown, New Jersey, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin.

Pernyataan ini bisa dibaca sebagai bentuk kehati-hatian agar tidak mengganggu operasi penyelamatan, namun bagi sebagian orang, ini mungkin terkesan sebagai sebuah janji yang sedikit terlambat di tengah bencana yang begitu masif.

Sebelum mengumumkan rencana kunjungannya, Trump mengaku telah menandatangani deklarasi bencana besar untuk Kerr County. Sebuah langkah penting yang diharapkan ‘agar para petugas penyelamat kita yang berani segera mendapatkan sumber daya yang mereka perlukan’. Deklarasi ini membuka keran bantuan federal, sebuah harapan di tengah keterbatasan sumber daya lokal.

Banjir bandang di Texas ini terjadi Jumat (4/7/2025), bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan AS. Hujan deras mengguyur berjam-jam lamanya. AFP melaporkan, curahan air saat itu setara dengan hujan berbulan-bulan di wilayah tersebut. Imbasnya? Sungai Guadalupe meluap ganas, bikin banjir setinggi delapan meter dalam waktu 45 menit saja.

Banjir bandang kali ini, dengan jumlah korban jiwa yang masif, harus menjadi peringatan keras. Ini bukan lagi sekadar anomali cuaca, melainkan cerminan dari kerentanan wilayah dan mungkin, juga, kesiapan mitigasi yang belum optimal. 
 

Ikhsan Suryakusumah