Monday, 09 December 2024

Belum Kapok, Perang Sudah Bikin Israel Rugi Rp1.056 Triliun

Belum Kapok, Perang Sudah Bikin Israel Rugi Rp1.056 Triliun

Senin, 28 Oktober 2024 – 04:12 WIB

Tiga warga Palestina tampak melintasi puing-puing dari bangunan yang hancur akibat serangan brutal Israel di wilayah Jalur Gaza utara pada Maret 2024. (Foto: Reuters/Mahmoud Issa)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Dampak kerugian akibat perang belum membuat Israel kapok. Padahal perang di Jalur Gaza sudah mengakibatkan perekonomian Israel babak belur. Bahkan negeri Zionis itu rugi hingga triliunan rupiah.

“Perang telah merugikan ekonomi Israel lebih dari NIS 250 miliar (US$67,3 miliar atau sekitar Rp1.056 triliun) dan lembaga pertahanan menginginkan peningkatan tahunan setidaknya NIS20 miliar (US$5,39 miliar),” kata mantan CEO Bank Leumi Israel, Rakefet Russak-Aminoach, kepada stasiun televisi Channel 12 seperti dikutip Anadolu Agency, Minggu (27/10/2024).

“Defisitnya jauh lebih besar, kami memiliki pengungsi, yang terluka dan banyak kebutuhan ekonomi yang bahkan tidak dihitung dalam biaya perang,” tambah dia.

Mantan gubernur Bank Sentral Israel, Jacob Frenkel, juga membenarkan hal ini. Ia mengatakan defisit anggaran negara mencapai 8,1 persen pada Juli lalu.

Advertisement

“Tugas yang paling mendesak dan penting adalah menangani defisit,” katanya seperti dilansir The Times of Israel, Minggu.

“Israel mengawali tahun 2023 tanpa defisit dan sejak saat itu situasinya memburuk. Pada akhir Juli, defisit mencapai 8,1 persen, atau sekitar NIS 155 miliar (US$41,8 miliar). Defisit itu harus ditutupi,” lanjut Frenkel.

Sementara itu, mantan CEO Israel Discount Bank, Uri Levin, mengatakan Israel tidak akan mampu dengan cepat memulihkan ekonominya. Apalagi jika negeri Zionis itu tidak bisa kembali kepercayaan investor internasional.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah gempuran brutal mereka yang terus berlanjut di Jalur Gaza sejak serangan mengejutkan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan Israel sejak saat itu telah menewaskan lebih dari 40.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 92.400 orang lainnya.

Lebih dari 12 bulan sejak serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang putusan terakhirnya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diinvasi pada 6 Mei.

Tak hanya Palestina, serangan Israel juga meluas ke negara lain. Pasukan Israel juga saling serang dengan Hizbullah, di Lebanon.

Selain itu, Israel juga melancarkan serangan ke Iran pada Sabtu (26/10/2024), sebagai tanggapan dari serangan Teheran sebelumnya ke Tel Aviv.

Topik

BERITA TERKAIT

Ikhsan Suryakusumah