Sebanyak delapan rumah warga di Kampung Kawaka, Desa Punagaya, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dibongkar paksa lantaran beda pilihan saat digelarnya Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Punagaya.
Kapolsek Bangkala Iptu Asrullah menjelaskan terjadinya pembongkaran rumah diduga beda pilhan di Pilkades Punagaya. “Salah satu calon merasa tidak terima,” ujarnya.
Video pembongkaran rumah itu tersebar di media sosial, dalam peristiwa itu para warga banyak yang menyaksikan dari pinggir jalan.
Dari tayangan video memperlihatkan beberapa rumah panggung dan berlantai dua ada yang bangunannya permanen dan ada juga yang semi permanen. Semua dinding serta atap rumah itu dibongkar menggunakan kayu bambu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah bangunan rumah itu berdiri di atas lahan milik seseorang bernama Dg Gassing yang dipinjamkan kepada warga untuk dijadikan sebagai rumah tinggal.
Diketahui, Dg Gassing mendukung salah satu calon kepala desa yang diusung, namun kalah saat pilkades. Ternyata warga yang menempati rumah tersebut tidak memilih calon kepala desa yang diusung.
Sehingga pemilik lahan merasa marah dan membongkar semua bangunan rumah tersebut. Terlebih lagi ada dugaan warga tersebut menerima sogokan uang dari calon kepala desa lain.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)