Kanal

Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Pemberantasan Narkotika dengan BNN dan Pemda

Senin, 22 Agu 2022 – 18:30 WIB

BNN

Foto: ist

Pemberantasan narkotika menjadi salah satu tanggung jawab yang diemban Bea Cukai, sebagai perwujudan fungsi instansi ini yaitu community protector. Pengawasan Bea Cukai dalam menanggulangi pemasukan peredaran narkotika dilakukan dengan penguatan sumber daya pengawasan di tingkat pusat maupun unit vertikal. Selain itu, turut dilaksanakan optimalisasi pengungkapan sindikat narkotika dengan pelaksanaan operasi tersinergi, berupa penguatan kerja sama Bea Cukai dengan dengan aparat penegak hukum (APH) lainnya.

“Kerugian akibat peredaran narkotika bagi bangsa dan negara sangat besar, rusaknya generasi bangsa karena efek penyalahgunaan narkotika tidak hanya pada diri sendiri melainkan juga orang sekitar. Kejahatan narkotika berpotensi sebagai proxy war dalam melemahkan negara melalui pelemahan sumber daya manusianya. Selain itu, perdagangan gelap dan penyalahgunaan narkotika merupakan underground economy yang dapat menyebabkan kerugian keuangan negara terkait pembiayaan akibat terganggunya sektor sosial, ekonomi, ketertiban, dan keamanan. Hal inilah yang membuat Bea Cukai terus berupaya mengatasi kasus peredaran narkotika, salah satunya adalah dengan meningkatkan sinergi dengan APH terkait seperti BNN,” jelas Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana.

Penguatan kerja sama dan penyelenggaraan kegiatan operasi serentak dan terpadu dilaksanakan unit-unit vertikal Bea Cukai dengan BNN dan APH lainnya. Hatta menyebutkan salah satu bentuk sinergi dan koordinasi dalam pemberantasan narkotika di wilayah kerja Kantor Bea Cukai Magelang ialah dengan terlaksananya pertemuan antara Kepala Kantor Bea Cukai Magelang, Heru Prayitno dan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Temanggung, Triatmo Hamardiyono. “Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas kerja sama yang akan dilakukan untuk meningkatkan kegiatan pemberantasan peredaran narkotika, khususnya di wilayah Kabupaten Temanggung. Hal ini bertujuan untuk melindungi dan menyelamatkan para generasi bangsa Indonesia ke depan khususnya para generasi muda. Dengan adanya sinergi ini, kegiatan pemberantasan narkotika dapat berjalan lebih efektif dan efisien sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal dan membantu menekan angka peredaran narkotika di Indonesia,” ujarnya.

Pertemuan serupa juga terlaksana di Makassar. Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Nugroho Wahyu Widodo menerima kunjungan Kepala BNNP Sulawesi, Ghiri Prawijaya dalam rangka memperkuat koordinasi kedua instansi. Diketahui, selama ini sinergi yang baik telah terjalin antara keduanya, dan telah menghasilkan berbagai penindakan narkotika, psikotropika dan prekursor (NPP). “Kegiatan penindakan terakhir berupa penindakan narkotika golongan I jenis sabu (metamphetamine) dan ganja di wilayah Makassar. Melalui pertemuan tersebut, Bea Cukai dan BNN menegaskan komitmen keduanya dalam melindungi masyarakat dari dampak negatif peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang,” tegas Hatta.

Optimalisasi fungsi community protector juga tercermin dari keikutsertaan salah satu kantor pengawasan Bea Cukai, yaitu Bea Cukai Sampit, dalam Satgas Interdiksi Pemberantasan Narkotika. Bersama instansi penegak hukum lainnya, Bea Cukai termasuk instansi yang tergabung dalam satgas interdiksi pemberantasan narkotika Kabupaten Kotawaringin Timur. Menurut Hatta pembentukan satgas tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam rangka memperkecil pintu masuk peredaran gelap narkotika di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur.

“Pemberantasan narkotika bukan hanya menjadi pekerjaan rumah satu pihak semata, tetapi dibutuhkan strategi antarpihak, termasuk antarinstansi penegak hukum dan masyarakat. Semoga dengan adanya upaya bersama ini dapat menekan angka peredaran gelap narkotika, sehingga dapat menyelamatkan masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh konsumsi narkotika,” tutup Hatta.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button