Kanal

Bea Cukai Jalin Sinergi Tingkatkan Potensi Ekspor di Merauke dan Ambon

Selasa, 23 Agu 2022 – 19:47 WIB

bea cukai inilah.com

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana

Penerimaan kepabeanan dan cukai tumbuh positif sampai dengan Juli 2022 dengan total penerimaan mencapai Rp185,1 triliun atau 61, persen dari target dan tumbuh sebesar 31,1 persen year on year (yoy). Hal ini didorong oleh tren positif dari bea masuk, resiliensi performa cukai, serta kinerja meyakinkan dari bea keluar.

Realisasi bea keluar sampai dengan bulan Juli 2022 tumbuh sebesar 97,8 persen, sedangkan secara bulanan tumbuh sebesar 206,4 persen dibandingkan Juli 2021. Kinerja positif dari bea keluar ini dipengaruhi oleh peningkatan ekspor komoditas crude palm oil (CPO) dan turunannya. Selain itu, ekspor komoditas dan produk manufaktur unggulan nasional juga terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi sejalan dengan permintaan pasar.

Hatta Wardhana, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekspor yang positif ini perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan. “Salah satu upaya Bea Cukai dalam mendukung kinerja ekspor adalah melalui sinergi dengan berbagai instansi terkait, seperti pemerintah daerah maupun organisasi nonpemerintah,” imbuhnya.

Sinergi ini dilakukan dalam bentuk sosialisasi, forum diskusi, dan asistensi prosedur ekspor terhadap pelaku industri. Di Merauke, Bea Cukai Merauke bersama unit eselon I lain di Kementerian Keuangan dan Pemuda Merauke Inspiratif (PMI) melaksanakan sosialisasi dengan tema “UMKM Naik Kelas”. Kegiatan ini berlangsung di Rumah Kreatif BUMN Merauke, pada Senin (25/07), dengan diikuti oleh para pelaku UMKM di wilayah Merauke.

Sementara itu, di Ambon, Bea Cukai Ambon bersinergi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian Pemerintah Provinsi Maluku, serta Karantina Pertanian Ambon, melaksanakan rapat pembahasan persiapan rencana ekspor komoditi pala PT Banda Rempah Organik, pada Rabu (10/8/2022). Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pelaksanaan ekspor di sektor pertanian. Selain pala, rencananya, PT Banda Rempah Organik akan mengekspor produk pertanian berupa cengkeh, kayu manis, dan vanili.

Selanjutnya, Bea Cukai Ambon juga menghadiri rapat implementasi percepatan direct call export komoditas kelautan dan perikanan Maluku, pada Jumat (12/8/2022). Rapat ini dihadiri oleh Bea Cukai Kanwil Maluku, Bea Cukai Ambon, Bea Cukai Tual, dan berbagai instansi daerah terkait di wilayah Maluku. Pertemuan ini berhasil membuahkan sebuah kesepakatan untuk menyusun agenda aksi spesifik dalam bentuk forum kolaborasi desk implementasi percepatan ekspor sektor kelautan dan perikanan Provinsi Maluku. Kolaborasi juga dilaksanakan untuk menyiapkan volume dan mutu produksi, keperluan logistik, proses perizinan, permodalan, dan ketersediaan peti kemas oleh semua instansi terkait di Provinsi Maluku.

Lebih lanjut, Bea Cukai Ambon turut menggelar asistensi dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan para pelaku UMKM terkait kegiatan ekspor, pada Senin (15/8/2022). Poin yang dibahas oleh Tim Dukung Ekspor Bea Cukai Ambon dalam kegiatan koordinasi terkait pemetaan peningkatan pelaku usaha UMKM yang dapat didorong untuk ekspor serta pembahasan beberapa hambatan pelaku usaha di Pulau Banda.

“Bea Cukai memiliki komitmen untuk terus memberikan asistensi eskpor bagi para pelaku usaha dalam negeri, sehingga pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan usahanya hingga pasar internasional. Melalui sinergi antarinstansi ini, harapannya, dapat memunculkan potensi ekspor dari pelaku UMKM di wilayah Merauke dan Ambon,” pungkas Hatta.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button