Kanal

Bea Cukai Gelar Pemusnahan Barang Ilegal dan Beri Dukungan ke UMKM di Jatim

Dalam rangkaian kegiatan Press Tour Kemenkeu 2023, Bea Cukai Kanwil Jatim I dan Bea Cukai Kanwil Jatim II menggelar pemusnahan barang kena cukai (BKC) ilegal hasil penindakan tahun 2022-2023. 

Pemusnahan ini dilakukan terhadap berbagai jenis BKC ilegal yang telah berstatus barang menjadi milik negara (BMMN), berupa hasil tembakau (HT), tembakau iris (TIS), dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA). 

“Total barang hasil penindakan (BHP) sebanyak 15.884.601 batang HT, 10.500 gram TIS, dan 1.595,57 liter MMEA, dengan potensi kerugian negara mencapai Rp10.045.053.464,” jelas Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, Sidoarjo, Senin (18/09/2023). 

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Desa Devisa Wedani. Desa Wedani adalah desa dengan masyoritas pendudukanya (95 persen) merupakan pengrajin dan penenun kain tenun dan hasil tenunnya berhasil ekspor ke Dubai, Jedah, Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, dan Ethiopia.

Ekspor ini berhasil berkat kolaborasi Bea Cukai, LPEI, Pemda, dan KBRI dalam menyukseskan produk dalam negeri go internasional melalui desa devisa.

“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik Pemda, asosiasi, K/L, swasta, akademisi, dan media untuk terus mengembangkan UMKM Desa Wedani khususnya para pengrajin tenun. Ini bisa dilakukan melalui asistensi ekspor, pembentukan koperasi, mediasi pembiayaan, pelaksanaan business matching, dan pendampingan pembuatan katalog,” ajak Encep.

Kemudian, Bea Cukai menggelar pelepasan ekspor UMKM hasil binaan Bea Cukai Jawa Timur bersama dan pihak-pihak terkait. 

Pelepasan ekspor ini merupakan salah satu tindak lanjut atas MoU antara Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri dalam upaya akselerasi pasar ekspor UMKM. Dukungan DJBC untuk UMKM Ekspor diantaranya berupa program klinik ekspor dan fasilitas KITE IKM. Selain itu terdapat program Interfirm Linkage, Solusi Logistik, dan Pemanfaatan Balai Laboratorium Bea Cukai.

“Semoga berbagai kegiatan dalam rangkaian press tour ini dapat meningkatkan pengawasan peredaran barang ilegal dan meningkatakan kualitas UMKM di Indonesia,” pungkas Encep.

Back to top button