Kanal

Bea Cukai Galang Sinergi Majukan UMKM Berpotensi Ekspor

Sebagai instansi kepabeanan yang mengemban tugas sebagai industrial assistance, Bea Cukai menyadari bahwa UMKM berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Keterlibatan UMKM berpotensi ekspor, terlebih di kala pandemi COVID-19 telah memengaruhi percepatan pemulihan ekonomi nasional. Sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 4, UMKM merupakan bagian dari perekonomian nasional yang mandiri dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan UMKM memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara.

Atas hal tersebut, Bea Cukai pun terus berupaya menggali potensi ekspor daerah dan menjalin sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pihak swasta, seperti yang dilakukan oleh Bea Cukai Magelang dan Bea Cukai Ambon.

Bea Cukai Magelang bersinergi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Temanggung dan Dinas Perdagangan, Koperasi (Disdagkop ), dan UMKM Kabupaten Magelang untuk mendata UMKM berpotensi ekspor di Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang. Data tersebut selanjutnya akan digunakan Bea Cukai untuk mengadakan pelatihan ekspor.

“Kami senang sekali karena upaya kami untuk mendorong produk UMKM menuju pasar ekspor mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk pemerintah daerah yang bersedia membantu mengumpulkan data UMKM di daerahnya masing-masing. Setelah data terkumpul, kami akan menghubungi dan mengasistensi para pelaku UMKM tersebut agar dapat memasarkan produknya ke mancanegara,” ungkap Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Magelang, Windarto.

Ia mengatakan kedua kabupaten itu memiliki banyak produk unggulan berpotensi ekspor, baik produk kerajinan maupun produk makanan. Wilayahnya yang luas dan berada di dataran tinggi, menghasilkan produk pertanian berupa buah-buahan, kopi, dan sayuran. Keberadaan candi Borobudur di Magelang juga berpengaruh terhadap kreativitas warga sekitar dalam pembuatan kerajinan tangan. “Hal itulah yang mendorong kami untuk terus menginisiasi sinergi dengan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan ekspor UMKM,” ujar Windarto.

Upaya serupa juga dilaksanakan Bea Cukai Ambon dengan menjalin sinergi ekspor bersama Disperindag Provinsi Maluku, BKIPM Ambon, dan Bank Mandiri dalam gelaran talkshow bertemakan “Go Internasional, UMKM Bisa!” pada Selasa (19/04). Pada acara yang mengundang para pengusaha muda dan pelaku UMKM di Kota Ambon ini, Ketua Tim Dukung Ekspor Bea Cukai Ambon, M. Yusuf Nasution menyampaikan bahwa Bea Cukai Ambon hadir untuk membantu dan mengasistensi UMKM dan pengusaha yang ada, melalui penyediaan fasilitas kepabeanan.

“Kami menyediakan fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor untuk industri kecil dan menengah (KITE IKM) bagi para pelaku UMKM yang berkeinginan ekspor. Manfaat yang akan didapatkan para pelaku usaha dari fasilitas ini ialah pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor untuk impor bahan atau peralatan yang digunakan dalam kebutuhan produksi, yang kemudian diekspor kembali,” kata Yusuf.

Sebelumnya, Bea Cukai Ambon juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Ambon dan Garuda Indonesia dalam rangka peningkatan ekspor daerah. Di tahun 2021, masih ada beberapa UMKM yang telah diasistensi oleh Bea Cukai Ambon melalui Tim Dukung Ekspor belum berhasil melaksanakan ekspor. Oleh karena itu, di tahun ini Bea Cukai Ambon kembali berkomitmen untuk menggali potensi ekspor dengan menggandeng pemerintah daerah.

“Dari data Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Ambon diketahui hingga akhir Maret terdapat 29.240 pelaku usaha di Kota Ambon yang bisa kami asistensi ekspornya. Untuk hal ini, kami pun telah berdialog dengan Walikota Ambon Richard Louhenapessy, S.H., dan beliau menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi UMKM agar dapat mengembangkan usahanya,” imbuhnya.

Selanjutnya, bersama pihak Garuda Indonesia, Bea Cukai Ambon berkesempatan mendiskusikan upaya meningkatkan kembali ekspor dari pelanggan Garuda. “Kami berharap dengan adanya komunikasi berkelanjutan antara Bea Cukai, pemerintah daerah, pengusaha, dan para pelaku UMKM dapat mewujudkan perekonomian Maluku yang maju, khususnya dari Ambon,” harap Yusuf.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button