Kanal

Bea Cukai Ambon Dukung Percepatan Ekspor Produk Perikanan di Maluku

Dalam mengemban peran sebagai industrial assistance, Bea Cukai Ambon melalui Tim Dukung Ekspor gencar melakukan pendampingan dan asistensi kepada perusahaan yang berorientasi atau berpotensi ekspor.

Saut Mulia, Kepala Bea Cukai Ambon, bersama Tim Dukung Ekspor melakukan asistensi ke CV Maenusu yang merupakan pemasok eksportir PT Subur Anugerah Indonesia (SAI), Jumat (8/4/2022). Kunjungan ini sekaligus melihat persiapan ekspor komoditas pala dari CV Maenusu.

Mungkin anda suka

Petra, pemilik CV Maenusu, menuturkan bahwa komoditas pala yang dikumpulkan rata-rata didapat dari Pulau Seram Bagian Timur dan akan diekspor ke negara India. Petra juga menyampaikan bahwa pihaknya mengalami kendala dalam hal pembiayaan karena terdapat pembayaran yang belum diterima dari transaksi sebelumnya.

“Berdasarkan kunjungan ini, kami mengetahui langsung kendala yang dialami pelaku usaha. Untuk kendala yang dialami CV Maenusu, selanjutnya akan kami lakukan koordinasi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) selaku instansi yang berwenang dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan pembiayaan ekspor nasional,” ujar Saut.

Saut menambahkan bahwa Tim Dukung Ekspor melanjutkan kunjungan sekaligus asistensi ke PT Harta Samudra pada Jumat (08/04) sore. Selain mendengar langsung kendala yang dialami pelaku usaha, kegiatan asistensi juga dilaksanakan untuk meninjau kepatuhan pelaku usaha dalam menjalankan usaha.

“Dengan mengetahui kendala lebih dini maka penanganan bisa makin cepat, sehingga kegiatan ekspor dapat berlangsung dengan lancer,” imbuh Saut.

Selanjutnya, Bea Cukai Ambon bersama Bea Cukai Kantor Wilayah (Kanwil) Maluku melakukan asistensi ke PT Maluku Prima Makmur (MPM) dan PT Aneka Sumber Tata Batahari (ASTB), Selasa (12/04). PT MPM dan PT ASTB merupakan eksportir komoditas perikanan di Kota Ambon.

Lester Marinka, General Manager PT MPM, menuturkan bahwa dirinya masih kesulitan dalam pengoperasian aplikasi CEISA yang baru, untuk itu pihaknya berharap mendapat sosialisasi kembali dari Bea Cukai. Sedangkan pada PT ASTB Tim Dukung Ekspor menemukan kendala serupa dengan CV Maenusu.

“Atas kendala yang dialami PT MPM, kami akan segera tindak lanjuti untuk menyelenggarakan sosialisasi aplikasi CEISA 4.0. Aplikasi ini merupakan sistem teknologi informasi yang terintegrasi dengan seluruh layanan Bea Cukai yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja dengan koneksi internet. CEISA 4.0 terdiri dari banyak modul aplikasi untuk setiap layanan berbeda, baik impor, ekspor, tempat penimbunan berikat, dan FTZ (Free Trade Zone) Area,” jelas Saut.

Kegiatan ekspor erat hubungannya dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Semakin tinggi aktivitas ekspor suatu maka iklim investasi dan pertumbuhan ekonominya juga semakin baik. Tingginya aktivitas ekspor di daerah tentu berdampak positif terhadap peningkatan aktivitas manufaktur dan perbaikan penyerapan tenaga kerja, sehingga mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button