News

BBM Naik, Tingkat Kepuasan ke Pemerintah Turun Jadi 60 Persen

Direktur Eksekutif Poligov Muhammad Tri Andika mengatakan, sebanyak 80 persen responden tidak setuju dengan kenaikan harga BBM.

“Akibatnya, pasca kebijakan kenaikan BBM 3 September lalu, terjadi penurunan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah dari 63 persen di bulan Juli, menjadi 60 persen di September 2022,” kata Andika dalam diskusi Poligov tentang dampak kenaikan BBM terhadap kemiskinan, Minggu (11/9/2022).

Mungkin anda suka

Hanya 12 persen responden yang menyatakan bantuan langsung tunai (BLT) tepat untuk dijalankan. Sementara mayoritas responden setuju dengan subsidi barang alih-alih subsidi melalui BLT.

Sementara itu, anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad yang hadir sebagai narasumber diskusi menambahkan, pentingnya mengantisipasi dampak jangka pendek dari kebijakan kenaikan harga BBM.

“Secara alamiah kebijakan kenaikan harga BBM ini akan berpengaruh ke berbagai sektor. Terutama, berdampak pada penurunan daya beli masyarakat. Karena itu, program bantuan sosial yang menjadi penyangga, harus benar-benar kuat. Baik dari sisi besaran rupiah, jumlah penerima, dan jangka waktunya,” katanya.

Sebagai informasi, survei Poligov diselenggarakan terhadap 1.200 responden dari 4-9 September 2022 di seluruh wilayah Indonesia secara online dengan margin of eror sebesar 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button