Partai NasDem kembali menepis spekulasi liar yang mencuat usai sejumlah elite partai besutan Surya Paloh itu bertemu petinggi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) beberapa hari lalu.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan, kunjungan sejumlah elite NasDem ke Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra-PKB sebatas silaturahmi. Artinya, NasDem tetap satu barisan dengan Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bernaung dalam Koalisi Perubahan.
“Koalisi kita tetap bersama Nasdem, PKS dan Partai Demokrat,” kata Hermawi kepada Inilah.com, Sabtu (28/1/2023).
Tak hanya itu, Hermawi juga menjelaskan, NasDem bersama Partai Demokrat dan PKS juga tetap mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Dia menyebut, langkah NasDem mengunjungi berbagai tempat, sebagai contoh Sekber Gerindra-PKB, merupakan bagian silaturahmi kebangsaan. “Berkunjung kan tidak melulu dimaknai sebagai koalisi,” kata Hermawi.
Diketahui, Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menilai Partai NasDem kurang serius dalam menginisiasi Koalisi Perubahan dengan PKS dan Partai Demokrat. Arifki mengemukakan hal ini berdasarkan langkah NaSDem menyambangi kantor Sekber koalisi Partai Gerindra-PKB.
“Jika Koalisi Perubahan gagal terbentuk dalam waktu dekat, berarti NasDem hanya menginginkan Anies Baswedan sebagai brand partai. Artinya, rencana Koalisi Perubahan untuk tahun 2024 berpotensi menjadi wacana yang hanya menjadi rencana besar saja,” kata Arifki dalam keterangan tertulis.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)