News

Bangunan MTsN 19 Pondok Labu Belum Direvitalisasi sejak 1997, Diperbaiki Setelah 3 Siswa Tewas

Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan MTsN 19 Pondok Labu, Jaksel, yang ambruk akibat hujan deras dengan itensitas tinggi pada Kamis (6/10/2022), belum direvitalisasi sejak 1997. Kini pemerintah bakal melakukan perbaikan setelah tiga siswa yakni Dicka Safa Ghifari (13), Muh. Adnan Efendi (13), dan Dendis Al Latif (13) tewas lantaran tertimpa dinding pagar sekolah yang ambruk.

Menko Muhadjir memastikan perbaikan bangunan salah satu sekolah favorit di wilayahnya itu tidak akan mengganggu kegiatan pembelajaran. Malahan perbaikan sekarang ini dianggap menjadi momentum tepat. “Kita usahakan tidak, karena madrasah itu secara pemerintahan itu adalah urusan pemerintahan absolut bukan konkuren,” kata Muhadjir saat ditemui, Jakarta, Jumat.

Muhadjir menjelaskan, maksud dari pemerintahan absolut, yakni adanya kewenangan di bawah Kementerian Agama sehingga perlu dikoordinasikan kembali bersama direktorat jenderal terkait dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Bangunan sekolah MTsN 19 Pondok Labu bukan hanya sudah tua tetapi berdiri di atas kawasan berbentuk cekung sehingga aliran air dari berbagai penjuru mudah masuk kawasan itu.

Pemerintah, lanjut Muhadjir, berencana untuk memperluas bangunan sekolah dengan membeli lahan, berkoordinasi dengan Pemprov DKI. “Yang ada tanah Pemerintah DKI yang di sebelah ini mungkin bisa kita nego untuk bisa digunakan agar lahan yang sempit ini bisa diperluas,” tuturnya.

Muhadjir menyebutkan pula Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menindaklanjuti untuk mengatasi banjir di kawasan bangunan sekolah itu. “Artinya ini tidak akan kita biarkan tapi akan kita selesaikan secara menyeluruh, secara terintegrasi terkait dengan fungsi yang sangat strategis dari sekolah ini,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button