Market

Bali Masih Jadi Tujuan Favorit Masyarakat Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Executive General Manager KCU PT Angkasa Pura II, Dwi Ananda Wicaksana menyebutkan, Denpasar, Bali menjadi rute favorit penumpang penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) selama masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

“Tidak menutup kemungkinan ada arus penumpang yang berangkat dengan adanya liburan sekolah, sehingga rute Denpasar, Bali jadi tujuan dari libur ibadah Natal dan Tahun Baru,” kata Dwi di Tangerang, Rabu (21/12/2022).

Mungkin anda suka

Ia mengatakan, selain Bali terdapat juga tiga daerah jadi tujuan favorit pergerakan penumpang. Daerah tersebut di antaranya Seri Langit di Siborong-borong, Makassar dan Medan, Sumatera Utara.

“Berdasarkan data Nataru rute favorit selain Denpasar juga ada Seri Langit, Medan dan Makassar,” katanya.

Kemudian, lanjut dia, untuk tujuan penerbangan internasional favorit penumpang adalah Singapura dan Thailand.

“Sementara tujuan luar negeri yaitu Singapura dan Thailand juga favorit pergerakan penumpang,” ujarnya.

Ia menyebutkan, jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soetta pada libur Nataru 2023 akan mengalami peningkatan sebesar 80 persen dan jumlah pergerakan pesawat naik 48 persen apabila dibandingkan dengan pergerakan di masa libur tahun 2021.

“Kita dapat memahami tahun 2021 masih ketat Prokes COVID-19 untuk terbang dari Bandara, sehingga ada peningkatan saat ini meskipun Prokes tetap ada tapi penerbangan syaratnya lebih mudah,” ujarnya.

Hingga sampai saat ini, kata dia, pergerakan penumpang di Bandar Udara Soetta Tangerang telah terdata sudah lebih dari 130.000 penumpang, dan itu pun jika dibandingkan angka rata-rata per harinya mengalami peningkatan.

“Saat ini sekira 130 ribu pergerakan penumpang per hari rata-ratanya. Angka itu ukup tinggi bila dibandingkan dengan tahun lalu,” tuturnya.

Dengan terjadinya peningkatan pergerakan penumpang tersebut, maka AP II telah melakukan penambahan sejumlah fasilitas di Bandara Soetta diantaranya seperti alat penunjang protokol kesehatan COVID-19, fasilitas kenyamanan penumpang hingga fasilitas keselamatan penerbangan.

“Dari sisi intensitas monitoring kita tingkatkan lagi khususnya jam-jam puncak yang kita proyeksikan akan terjadi,” kata dia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button