Hangout

Awas Suhu Esktrim di Arafah Bisa Picu Dermatitis Atopik, Jemaah Haji Bisa Lakukan Hal Ini


Cuaca panas ekstrem di Padang Arafah, Arab Saudi yang mencapai 43 derajat Celcius pada siang hari disebut memengaruhi penderita eksim atau dermatitis atopik.

Bahkan, suhu cuaca yang terlalu tinggi dapat memperburuk kondisi eksim dengan memicu sejumlah gejala kekambuhan, seperti gatal-gatal dan kulit yang meradang.

Hal ini pula diamini oleh dokter spesialis kulit Srie Prihianti dalam Peluncuran Buku Panduan Diagnosis dan Tata Laksana Dermatitis Atopik pada Anak dan Dewasa di Indonesia Edisi 2024, Sabtu (15/6/2024).

“Sebetulnya yang terkait dengan suhu itu kan sebenarnya satu memang bisa memicu dengan perubahan temperatur yang sangat drastis gitu ya. Baik yang terlalu panas, baik yang terlalu dingin gitu,” katanya.

“Karena kedua ekstrim suhu itu akan membuat kulitnya tambah kering. Nah begitu kering maka si dermatitis itu bisa kambuh,” ujar Prihanti.

Perlu diingat, dermatitis atopik atau yang biasa disebut eksim, adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan kulit kering, gatal, dan meradang.

Penyakit ini tidak menular dan sering menyerang bayi dan anak-anak. Namun, dermatitis atopik juga dapat dialami oleh orang dewasa, bahkan baru muncul saat dewasa.

Tak sedikit orang dengan eksim mengalami sensasi gatal lebih dahsyat ketika cuaca panas, sehingga muncul keringat.

Lantas di tengah suasana Haji 2024 ini, Prihanti mengingatkan penyakit ini tidak dapat disepelekan dan dirasa perlu untuk mendapatkan perhatian khusus.

Salah satu penanggulangan agar dermatitis tidak kambuh pada seseorang termasuk jemaah Haji adalah penggunaan pelembap yang teratur. 

Hal ini dimaksudkan sebagai terapi dasar pada dermatitis atopik untuk menjaga fungsi pertahanan kulit dan mengurangi kekambuhan.

“Kalau pada suhu panas kan penguapan itu terjadi dari kulit. Nah kulitnya kan jadi kering juga sebenarnya jadi tetap minumnya harus banyak kemudian juga pemakaian pelembab dan juga mungkin yang tidak boleh lupa sunscreen ya kalau di sana,” beber Prihanti.

Prihanti menyarankan penderita dermatitis atopik menggunakan pelembap dengan kandungan furfuryl palmitate yang mempunyai efektivitas sebagai antioksidan dan antiradang.

“Kalau memang dia sudah penderita atopik yang sudah punya obat-obat yang biasa dipakai gitu ya. Tapi pelembab ekstra misalnya pelembab hidrasi baru tadi yang saya bilang yang ada anti gatalnya, anti radangnya itu sangat membantu sekali sebetulnya untuk meredamkan gejala yang dirasakan oleh pasien,” katanya.

Jemaah haji dari seluruh dunia termasuk jemaah haji Indonesia melaksanakan prosesi wukuf di Arafah Sabtu, 9 Dzulhijah 2024 atau 15 Juni 2024. Waktu wukuf di Arafah dimulai setelah tergelincirnya matahari (waktu Zuhur) pada hari Arafah.

Selama wukuf, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyelenggarakan khutbah wukuf dan shalat berjamaah di tenda utama dan di setiap tenda jamaah yang dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah.

Back to top button