Ototekno

Awas Ketipu Modus Busuk Penipuan Berkedok Kurir Paket

Senin, 05 Des 2022 – 18:22 WIB

Kejahatan Sniffing

Ilustrasi kejahatan sniffing. (Dokumentasi: nesabamedia.)

Pelaku kejahatan siber terus bermunculan dengan modus barunya. Beberapa hari lalu, media sosial sempat geger lantaran muncul modus penipuan baru yang mengaku sebagai salah satu kurir di perusahaan ekspedisi.

Seorang pengguna media sosial (Facebook) bernama Asmina Az membeberkan kejahatan siber ini, yang menimpa kerabatnya. Akibat kejahatan siber ini, saldo rekening kerabatnya ludes dengan cepat usai mengklik sebuah file dari pelaku melalui pesan singkat WhatsApp.

Kejadian bermula saat pelaku menyamar sebagai kurir di salah satu perusahaan ekspedisi. Kemudian pelaku menghubungi korban lewat pesan singkat dan memberi informasi bahwa ada paket atas nama korban.

Setelah pesan pelaku mendapat respons dari korban, pelaku mengarahkan supaya korban mengecek resi pengiriman yang sudah dikirim dalam bentuk file, bernama “Cek Resi J&T”.apk, dengan cara mengklik. Sialnya, korban menyetujui instruksi tersebut.

Pelaku mengaku sebagai kurir di suatu perusahaan ekspedisi. Ia menginformasikan kepada korban bahwa ada paket atas nama korban. Korban diarahkan untuk mengecek file (resi pengiriman) yang telah dikirim pelaku. Dengan cara itu, pelaku mampu menguasai handphone korban dari jarak jauh. Source: Asmina Az/Facebook.

“Dua rekening BRI teman saya habis dikuras oleh oknum tidak bertanggung jawab. Ini sepertinya modus penipuan terbaru (yang) mengatasnamakan kurir bahwa ada pesanan yang tiba,” tulis Asmina dalam unggahannya.

Kejahatan siber ini berjenis sniffing. Sniffing merupakan tindak kejahatan penyadapan yang menggunakan jaringan internet dengan tujuan mengambil data dan informasi sensitif secara illegal.

Berikut cara mengantisipasi kejahatan siber (sniffing) yang mengaku sebagai kurir di suatu perusahaan ekspedisi ini.

1. Cek Resi Hanya Lewat Website Resmi

Dalam konteks kasus tersebut, selama ini cek resi tak pernah melalui pesan WhatsApp, apalagi dalam bentuk file. Cek resi hanya dilakukan melalui website resmi perusahaan ekspedisi bersangkutan.

Oleh sebab itu, apabila ada nomor mencurigakan atau tak kenal sebelumnya, alangkah baiknya untuk mengabaikannya saja, sekalipun informasi yang ia sampaikan sekilas mirip dengan data pribadi yang kita miliki (contoh: nama atau alamat).

2. Tak Sembarang Mengklik Link/File Mencurigakan

Apalagi jika ia mengarahkan kita untuk mengklik link/file tertentu yang mencurigakan. Baiknya, abaikan dan blokir (jika perlu) nomor asing tersebut.

Sebab, jika kecolongan, hal ini akan berdampak fatal pada data-data yang terdapat dalam piranti teknologi kita (handphone dan lain-lain).

Karena dengan kecolongannya data-data pribadi kita, pelaku akan dengan mudah mengeruk hal-hal yang berharga, contohnya saldo dalam rekening. Apalagi dalam kasus tersebut, pelaku telah menguasai handphone korban dari jarak jauh.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button