News

Awalnya Keluarga Mendiang Brigadir J Menduga Anaknya Gugur dalam Tugas

ayah Brigadir J

Empat hari setelah pemakaman mendiang Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat, kondisi rumah terlihat masih ramai dikunjungi beberapa kerabat, rekan kerja sesama polisi dan wartawan. Rumah mendiang berada di kompleks perumahan SD 72 RT 02, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.

Kabar meninggalnya Brigadir Yosua diterima keluarga saat mereka berada di Padang Sidempuan, Sumatera Utara pada Jumat, (08/07/2022) pukul 22.00 WIB. Adik kandung mendiang, Reza Hutabarat yang juga merupakan seorang polisi bertugas di Jakarta mengabarkan via hanphone bahwa Brigadir Yosua telah meninggal dunia.

“Informasi dari adiknya. Dia telepon ke HP kakaknya. Kebetulan di dalam rumah suaranya enggak kedengaran, jadi kakaknya keluar untuk menerima telepon,” ujar Samuel Hutabarat, ayah kandung mendiang Yosua Hutabarat pada Jumat, (15/07/2022).

Kata Samuel, tidak lama terdengar teriakan histeris sambil memasuki rumah. Sang kakak menangis dan berteriak, “Adik, adik, Prian sudah meninggal,”. Prian merupakan nama panggilan Brigadir Yosua di kalangan keluarga.

“Mendengar itu, ibunya langsung menangis histeris. Saya tersentak. Kami semua shock dan terdiam. Waktu itu, kami tidak tahu apa penyebabnya,” kata Samuel.

Saat mendengar kabar anaknya sudah meninggal, hal pertama di pikirannya adalah bahwa Brigadir Yosua Hutabarat gugur saat menjalankan tugas. Samuel bilang, sepengetahuan keluarga Brigadir Yosua adalah ajudan seorang jenderal. Saat itu, kuat dugaan mereka anaknya meninggal saat mengawal komandannya.

“Otomatis, jadi ajudan harus membentengi komandan kan,” ujar Samuel.

Back to top button