News

Timnas AMIN: Intimidasi yang Tak Ganggu Fisik Tidak Akan Dilaporkan


Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi Alaydrus menyebut, intimidasi yang tidak mengganggu fisik dan mengancam tidak akan dilaporkan oleh pihaknya.

Hal tersebut dikatakan Syaugi menanggapi ucapan, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang akan melaporkan intimidasi kepada masyarakat ke presiden.

Ia mengaku, tidak mengetahui dengan jelas terkait pernyataan dari Cak Imin tersebut. Menurutnya, intimidasi sudah biasa terjadi. “Kalau ada yang mengintimidasi saya pikir biasalah itu di mana-mana begitu. Selama enggak menggangu fisik tadi, enggak mengancam. (Jika) pidana baru dilaporkan,” ungkapnya di Jakarta, dikutip Minggu (14/1/2024).

Syaugi menyebut, Anies telah menyampaikan kepadanya untuk melaporkan ancaman fisik, tetapi tidak untuk kritik. “Pak Anies selalu mengatakan pemimpin dipuji tidak melayang, dicaci tidak tumbang. Jadi apa yang memang diancamkan kepada Pak Anies maupun Pak Muhaimin, ya segera dilaporkan kepada polisi segera ditindak lanjut,” ujarnya.

Selain itu, Syaugi juga mengapresiasi institusi kepolisian yang bergerak cepat mengamankan pelaku ancaman penembakan kepada Anies.

“Ini apresiasi kepada polisi ya, telah memproses hal tersebut, mudah-mudahan ada beberapa itu saya lihat kan, mudah-mudahan segera diproses,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Cak Imin buka suara terkait intimidasi yang dialami sejumlah perangkat desa saat pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) melakukan safari politik di Gresik, Jawa Timur. Cak Imin mengaku siap melapor ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) bila memang terbukti.

“Ya ada didatangi dimarah-marahi karena mengundang saya, ini lagi saya proses kalau benar akan saya laporkan ke Pak Presiden langsung,” ujar Cak Imin di Malang, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024).

Cak Imin menyebut pihak yang melakukan intimidasi adalah petugas Polres Gresik. “(Oknum) aparat,” ujar Ketua Umum PKB ini.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button