News

Aturan Makin Mudah, Kemenkop UMKM Optimistis Anak Muda Bisa Segera Jadi Pengusaha Unggul

Kamis, 17 Nov 2022 – 18:39 WIB

Stafsus Kemenkop UMKM Riza Damanik

Stafsus Kemenkop UMKM Riza Damanik menjadi pembicara dalam talkshow “Menjadi Saudagar Muda dengan Modal Kreatif” di Gedung Bale Asri Pusdai Jabar, Kota Bandung, Kamis (17/11/2022). (Foto: Inilah.com/ Sirojul Muttaqien)

Anak muda yang kreatif dan inovatif saat ini menjadi salah satu kekuatan Indonesia untuk bergerak menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Stafsus Kementerian Koperasi UMKM Riza Damanik menyebutkan Indonesia memiliku surplus populasi anak muda yang tinggi.

Menurutnya, 64 persen dari total penduduk adalah anak muda yang menjadi modal Indonesia menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada 2045. Kondisi positif ini juga didukung dengan sejumlah hasil survei yang menyatakan sebagian besar anak muda Indonesia kini sudah memilih menjadi pengusaha dibandingkan menjadi pegawai.

“Dulu orang ingin usaha harus punya agunan. Sekarang, dengan terobosan kebijakan PP No. 27 tahun 2021, untuk pertama kali ada aturan yang memudahkan koperasi dan UMKM, serta anak muda untuk berusaha. Anak muda memiliki kesempatan segera naik panggung, bisa jadi pengusaha unggul, tidak perlu nunggu lama,” kata Riza Damanik dalam talkshow “Menjadi Saudagar Muda dengan Modal Kreatif” di Gedung Bale Asri Pusdai Jabar Jalan Diponegoro Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/11/2022).

PP ini, ujar Riza, memberikan alternatif sistem pembiayaan. Di saat dahulu untuk meminjam dana salah satu syarat ada agunannya, sedangkan sekarang selama ada ide, model bisnis, keberanian untuk bergerak, punya tekad, anak muda bisa tampil untuk presentasi dan berpeluang mendapat pembiayaan.

Dia menjelaskan, Kemenkop UMKM memiliki Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir. Dalam lembaga ini ada inkubatornya yang saat ini sudah bekerja sama dengan banyak perguruan tinggi.

“Masuk dulu ke inkubator supaya dikurasi, diajari, punya model, modal dan memulai aktivitas bisnisnya,” ujar Riza.

Ia menyebut bentuk dukungan terhadap pengusaha dalam negeri juga tercermin di PP 27/2021 ini. Menurutnya, sebanyak 30 persen dari ruang di infrastruktur pubik seperti bandara, pelabuhan, terminal, rest area, disiapkan untuk pelaku UMKM dan koperasi kita.

Lebih lanjut dia menilai, sejumlah keberpihakan ini karena negara ingin ada lebih banyak pengusaha. Untuk itu, sambung Riza, harus ada ada afirmasi, salah satunya sebesar 40 persen belanja pemerintah dialokasikan untuk UMKM dalam negeri.

Sementara itu, Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI) Arief Rosyid mengatakan anak muda adalah tumpuan hararapan masa depan bangsa yang harus memiliki kesadaran akan potensi untuk sama-sama membangkitkan ekonomi umat.

“Pemerintah menyadari pentingnya memerger bank syariah negara demi konsolidasi ekonomi umat. Potensi ekonomi umat sangat besar, dan BSI ditugaskan untuk serius menggarap potensi ini,” katanya.

Dia mengatakan, saat ini BSI saat ini merupakan bank terbesar nomor 7 di Indonesia dan tercatat sebagai bank syariah terbesar nomor 14 di dunia.

BSI saat ini terus mendorong ekosistem ekonomi umat, seperti dengan menjalin sinergi dengan berbagai pihak, seperti pesantren, masjid, sekolah islam, biro perjalanan haji dan umrah, dan santri. (Sirojul Muttaqien/ Bandung)

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button