News

Asa NasDem di Pemilu 2024, BRIN: Manfaatkan Swing Voters

Partai NasDem dinilai bakal tersingkir dan terbuang dari parlemen pada Pemilu 2024, menurut hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Kendati demikian, hasil riset ini dipandang belum bisa memberikan dampak yang signifikan.

Demikian yang diungkapkan peneliti pusat riset politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati. Menurutnya, sekitar 21,6 persen responden masih belum menentukan pilihan atau tidak menjawab (swing voters) bakal menjadi sasaran empuk Partai NasDem untuk menarik dukungan.

Bahkan, sambung Wasis, besaran swing voters lebih besar daripada perolehan prediksi suara PDIP di Pemilu 2024 mendatang. Dengan demikian, sebenarnya masih ada peluang bagi NasDem untuk mendapatkan kursi di Pemilu 2024.

“Kalau yang saya lihat dari hasil survei itu, terdapat 21,6 persen responden belum menentukan pilihan politiknya. Angka itu lebih tinggai dari capaian prakiraan jumlah 20 persen suara oleh PDIP. Dengan demikian, sebenarnya masih ada peluang bagi Nasdem untuk mendapatkan kursi dengan berupaya keras mendapat suara dari pemilih yang mengambang itu,” kata Wasisto kepada Inilah.com, Kamis (3/11/2022).

Untuk itu, tambah dia, survei LSI Denny JA medio 12-20 September 2022 tersebut tak bakal berdampak secara signifikan bagi partai NasDem, terlebih partai besutan Surya Paloh itu tengah mematangkan strategi pemenangan menghadapi pertarungan politik di 2024. “Hasil survei itu juga tidak begitu berdampak bagi NasDem untuk saat ini yang fokus pada penyelesaian kinerja hingga 2024 mendatang,” ujarnya.

Diketahui, LSI Denny JA merilis survei yang menunjukkan partai NasDem berpotensi akan tergusur dan gagal ke parlemen di Pemilu 2024 mendatang. Sebab, partai NasDem diprediksi sulit untuk memenuhi batas minimum parliamentary threshold sebesar 4 persen.

Merujuk pada hasil survei LSI Denny JA medio 11-20 September 2022, partai NasDem harus puas mendapatkan perolehan sekitar 3,9 persen. Sedangkan, pada posisi puncak, LSI Denny JA menempatkan PDI Perjuangan dengan perolehan 20,9 persen. Selain itu, responden yang belum menentukan pilihan jumlahnya besar yakni 21,6 persen. “PDIP 20,9 persen, NasDem 3,9 persen, PPP 2,3 persen, PAN 2,1 persen ” kata peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana.

Back to top button