Sunday, 30 June 2024

AS Tuding Korut Pasok Senjata ke Tentara Bayaran Rusia

AS Tuding Korut Pasok Senjata ke Tentara Bayaran Rusia

Pejabat Amerika Serikat (AS) menuding Korea Utara atau Korut memasok dengan cara menjual senjata kepada tentara bayaran Rusia yang terlibat dalam invasi ke Ukraina.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield mengatakan, Washington telah mengkonfirmasi soal adanya penjualan senjata dari Korut pada November lalu. Korut kabarnya memasok roket dan rudal infantreri ke Rusia untuk digunakan oleh Grup Wagner.

Pemerintah Amerika Serikat sempat menyampaikan tuduhan ini sebelum akhirnya Departemen Perdagangan AS mengungkap rencana untuk memberi sanksi kepada Grup Wagner. Bahkan AS mencap grup tersebut sebagai salah satu organisasi tentara bayaran paling terkenal di dunia.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby pada Kamis mengkritik Korea Utara dan mencatat bahwa para pejabat Korut sebelumnya telah mengatakan secara terbuka bahwa mereka tidak akan mendukung perang Rusia di Ukraina.

Namun, Washington telah mengonfirmasi bahwa Pyongyang mengirimkan senjata ke Grup Wagner. Tindakan itu kata Kirby, sebagai salah satu pelanggara dari esolusi Dewan Keamanan PBB.

Jumlah material yang dikirim Korut ke kelompok itu “tidak akan mengubah dinamika medan perang” di Ukraina. “Tetapi Washington khawatir Pyongyang berencana mengirimkan lebih banyak peralatan militer,” kata para pejabat AS.

Menurut Kirby, Pemerintah AS memperkirakan bahwa Grup Wagner saat ini memiliki 50.000 personel yang dikerahkan di Ukraina, termasuk 10.000 kontraktor dan 40.000 narapidana yang direkrut dari penjara Rusia.

Pernyataan utusan PBB juga menyebutkan pembelian senjata Korea Utara oleh kelompok tersebut berkontribusi pada ketidakstabilan di Semenanjung Korea. Sebab dana tersebut Korut gunakan untuk mendanai pengembangan senjata pemusnah massal dan rudal balistik.

Dugaan penjualan senjata itu muncul saat Korea Utara terus melakukan uji coba rudal balistik, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM), dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak awal tahun 2022 yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Amerika Serikat mengatakan akan membahas soal pasokan senjata Korut ke Grup Wagner dalam sesi Dewan Keamanan PBB pada masa mendatang.