Kantor berita Turki, Anadolu Agency, mengumpulkan sejumlah data resmi dan menyimpulkan bahwa AS membantu Israel secara finansial 27 kali lebih banyak dibandingkan membantu Palestina.
Melalui laporan yang diterbitkan Kamis (30/5/2024), Anadolu mengatakan bahwa Israel sejauh ini merupakan penerima bantuan AS terbesar, menurut data dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Layanan Penelitian Kongres.
Data menunjukkan bahwa sebesar US$297 miliar (sekitar Rp4.814 triliun) uang pembayar pajak AS disumbangkan oleh AS ke Israel antara tahun 1946 dan 2023 sebagai bantuan ekonomi dan militer. Penerima terdekat, Mesir, berada di peringkat kedua dalam daftar dengan total US$167 miliar (sekitar Rp2.706 triliun).
Sejak pengumuman Pentagon bahwa misi darurat akan dilakukan untuk menyalurkan bantuan ke Gaza, AS untuk sementara setuju untuk memberi Israel hampir US$4 miliar (sekitar Rp64,8 triliun) per tahun hingga tahun 2028. Bantuan tersebut utamanya untuk mendukung militer Israel dan juga mencakup pendanaan untuk tujuan serupa.
AS menyetujui bantuan sebesar US$5,2 miliar (sekitar Rp84,2 triliun) untuk penambahan dan perluasan sistem pertahanan rudal dan roket Israel, sementara US$3,5 miliar (sekitar Rp56,7 triliun) lainnya dialokasikan untuk pembelian sistem senjata canggih.
Kemudian sebanyak US$1 miliar (sekitar Rp16,2 triliun) lainnya diberikan untuk meningkatkan produksi senjata Israel. Lalu US$4,4 miliar (sekitar Rp71,3 triliun) disisihkan untuk pasokan dan layanan pertahanan lainnya yang diberikan kepada Israel.
Terakhir, sekitar US$2,4 miliar (Rp38,9 triliun) dialokasikan untuk mendukung operasi AS di wilayah tersebut di tengah perang Gaza yang sedang berlangsung.
Selain itu, RUU yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS pada 20 April menjadi salah satu indikator penting dari sikap AS terhadap Israel dan Gaza. Diperkirakan bantuan pertahanan sebesar US$17 miliar (sekitar Rp275 triliun) diberikan kepada Israel dan hanya US$2 miliar (sekitar Rp32 triliun) untuk Gaza.
Di sisi lain, data dari Congressional Research Service (CRS) Kongres AS menunjukkan bahwa AS telah memberikan lebih dari US$5 miliar (sekitar Rp81 triliun) bantuan bilateral kepada Palestina sejak tahun 1994.
Sebelum tanggal tersebut, bantuan AS untuk Palestina sebagian besar disalurkan melalui Badan Bantuan dan Pekerjaan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Dekat Timur (UNRWA).
Data CRS menunjukkan bahwa sejak tahun 1950, bantuan AS melalui UNRWA berjumlah lebih dari US$6 miliar (sekitar Rp97,2 triliun), sehingga totalnya mencapai US$11 miliar (sekitar Rp178,3 triliun dan menunjukkan bahwa AS telah membantu Israel 27 kali lebih banyak daripada membantu Palestina secara finansial.