News

Antara Prabowo, Ganjar Atau Puan, Megawati Makan Buah Simalakama

Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri disebut-sebut akan menjadi salah satu king maker dalam gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Meski begitu, bukan berarti langkah Presiden Indonesia ke-5 itu akan mulus-mulus saja.

Lembaga Survei Indonesia atau LSI menilai, setidaknya ada beberapa poin pertimbangan berat atau dilema yang bakal membuat posisi Megawati ‘terjepit’. Yang pertama, dilema harus memilih antara mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto atau tetap mengajukan kader banteng moncong putih, sebagai kandidat calon presiden (capres).

“Dilema pertama Megawati, membuat kader PDIP menjadi cawapres Prabowo (bagi Puan atau Ganjar), atau meninggalkan Prabowo, dan kader PDIP maju sebagai capres. Kader PDIP yang menjadi capres bisa Puan atau Ganjar,” kata pembicara LSI, Fitri Hari di kantor LSI Denny JA, kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (20/12/2022).

Apabila Megawati menyerahkan Puan menjadi cawapres Prabowo, maka ia harus merelakan Ganjar Pranowo salah kader terbaiknya, direbut oleh koalisi partai politik lain yang membutuhkan sosok kandidat capres.

Jika hal tersebut sampai terjadi, tentu akan menjadi kerugian besar bagi PDIP. Mengingat tingkat elektabilitas Ganjar dalam berbagai hasil survei terbilang tinggi. Di sisi lain, kerugian yang sama juga akan diterima PDIP, bila menyerahkan Ganjar sebagai cawapres Prabowo.

“Dilema berikutnya bagi Megawati, jika menyerahkan Ganjar menjadi cawapres Prabowo bukankah elektabilitas Ganjar lebih tinggi dan PDIP partai lebih besar dibandingkan Gerindra?,” lanjut Fitri

Akan tetapi, bila Megawati memutuskan untuk mengusung Ganjar sebagai capres PDIP, maka dirasa sulit baginya untuk bisa membujuk Prabowo, agar mau memberikan dukungan. “Mustahil cawapres Ganjar adalah Prabowo karena Prabowo ingin tetap menjadi capres, ini berarti tidak berkoalisi dengan Gerindra,” jelasnya.

Sama halnya jika Megawati menunjuk sosok dari Partai lainnya termasuk PKS, Demokrat hingga NasDem, lantaran dinilai sudah bulat mendukung Anies Baswedan. “Pilihan tersisa bagi PDIP adalah cawapres dari KIB bisa Airlanga Hartarto, atau dari PKB yakni Cak Imin atau dari kalangan NU lainnya,” tutup dia.

Back to top button