Kendari

April 2022 Kasus DBD di Kota Kendari Sebanyak 96 Kasus, Satu Meninggal Dunia

KENDARI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari mengimbau masyarakat tetap mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Kendari menyebutkan kasus DBD hingga bulan April 2022 sebanyak 96 kasus dan satu orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Kepala dinas Kesehatan Kota Kendari, drg Rahminingrum mengatakan, demam berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah yang membutuhkan kewasapdaan dari masyarakat dan dinas Kesehatan Kota kendari.

Mungkin anda suka

Kekhawatiran terjangkitnya DBD yang berasal dari gigiran nyamuk Aedes Aegypti semakin bertambah pada saat musim penghujan tiba.

Baca juga: Wali Kota Kendari Bolehkan ASN Mudik, Tapi Jangan Pakai Randis

Deteksi dini dan penanganan yang terlambat bisa berujung pada kematian.“Yang meninggal dunia adalah orang dewasa yang berdomisili di BTN III Kelurahan Banggoeya,” Ungkap Kadis Dinkes, pada kegiatan Jejaring STBM Tingkat Kota Kendari tahun 2022 disalah satu hotel di Kota Kendari, Senin (18/4/2022).

Oleh karena itu pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan memperhatikan kebersihan di lingkungan sekitarnya. Tidak hanya itu, Puskesmas juga intens memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat terkait bahaya nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue.

“Pada musim penghujan, maka seringlah membersihkan lingkungan masing masing agar tidak ada satu pun jentik nyamuk di rumah kita sebab memberantas nyamuk demam berdarah maka harus memberantas sarang nyamuknya,” imbaunya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button