Ototekno

Apa Itu Porting Motor? Berikut Kegunaan dan Biayanya

Jumat, 27 Jan 2023 – 00:01 WIB

apa itu Porting Motor - inilah.com

Mungkin anda suka

Foto: Pexels

Porting motor atau sering disebut porting polish adalah sebuah metode polishing atau menghaluskan. Adapun bagian yang dihaluskan adalah lubang inlet yang merupakan saluran masuk dan keluarnya bahan bakar ke mesin kendaraan.

Singkatnya, pengertian porting adalah modifikasi sederhana pada saluran bahan bakar kendaraan bermotor. 

Tujuan Porting Motor

Saluran bahan bakar motor keluaran pabrik biasanya memiliki permukaan yang kasar. Dengan melakukan modifikasi porting polish, maka saluran bisa diperhalus sekaligus diperlebar agar aliran bahan bakar juga lebih lancar. 

Biasanya porting polish dilakukan untuk motor yang memerlukan performa tinggi, misalnya kebutuhan balap seperti road race, drag race dan semacamnya. Namun, bagi Anda pengguna motor standar tetap bisa melakukan modifikasi ini untuk menambah tenaga mesin. 

Kegunaan Porting Motor

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, porting motor dilakukan untuk menghaluskan lubang inlet. Lubang inlet termasuk bagian penting dan penentu apakah performa mesin motor Anda baik atau buruk. 

Motor standar pabrik umumnya memiliki saluran bahan bakar dengan permukaan yang kasar. Ini bisa menyebabkan aliran gas dan bahan bakar menjadi terhambat. Maka itu dilakukan porting polish untuk menghaluskan saluran sehingga aliran bahan bakar menjadi lancar. 

Modifikasi ini akan mengubah ukuran aslinya, alhasil akan jauh lebih banyak juga bahan bakar yang keluar. Meski demikian, mesin akan menjadi semakin bertenaga. 

Risiko Porting Motor

Melakukan porting polish pada motor memang membuat perfoma motor Anda jauh lebih bertenaga. Tapi ada hal yang perlu Anda tahu sebelum menerapkan modifikasi ini:

1. Tarikan Mesin Jadi Ngempos

Modifikasi ini dilakukan dengan memperbesar lubang keluar dan masuk pada head mesin untuk mengoptimalkan pembakaran. Jika dilakukan dengan benar, maka tenaga motor yang dihasilkan juga akan optimal. 

Agar memperoleh hasil yang diinginkan, maka porting yang dilakukan harus presisi dan sesuai dengan besaran diameter ukuran payung klep mesin. Jika porting terlalu besar, ini dapat mengakibatkan tarikan mesin jadi kurang bertenaga atau ngempos.

2. Boros Bahan Bakar

Diameter inlet yang terlalu besar mengakibatkan aliran bahan bakar menjadi lebih banyak dari takaran semestinya. Pembakaran yang tidak optimal ini akan membuat penggunaan bahan bakar jadi boros.  

3. Terjadi Kebocoran Mesin

Pengerjaan porting polishing ini memang harus dilakukan oleh montir yang profesional. Karena jika tidak, terlebih lagi penggunaan yang asal-asalan, akan menimbulkan masalah serius, seperti kebocoran bahan bakar dan kerusakan pada bagian mesin lain.

Pada sepeda motor yang menggunakan radiator, saluran bahan bakar bisa kemasukan air. Dan pada sepeda motor tanpa radiator, saluran bahan bakar bisa kemasukan oli. 

Bore Up vs Porting Polishing

Selain porting motor, sebenarnya ada modifikasi lain yang memiliki tujuan yang sama, yaitu bore up. Yang membedakan modifikasi bore up dengan porting adalah dampak perubahan yang diberikan lebih besar dibandingkan porting motor. 

Untuk modifikasi bore up, diameter piston motor akan diubah dengan ukuran yang jauh lebih besar dari standar. Misalnya, jika motor Anda memiliki diameter piston sebesar 51mm, maka setelah bore up bisa secara drastis berubah menjadi 54mm. 

Berubahnya diameter piston otomatis akan membuat perubahan pada kubasi motor yang dihitung dalam satuan cc. Artinya, semakin besar perubahan bore up maka mesin motor bisa terasa lebih bertenaga.

Biaya Porting Motor

Jika Anda ingin melakukan porting motor, biayanya bisa bervariasi di setiap bengkel. Namun umumnya, biaya porting motor adalah sekitar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta.

Harga ini juga tergantung jenis motor dan lamanya pengerjaan yang akan dilakukan.

Pastikan untuk pilih bengkel yang sudah berpengalaman dan terpercaya untuk mengurangi risiko kegagalan atau mesin justru jadi rusak.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button