Market

Anjlok 30 Poin, Rupiah Kena Apes di Antara Mata Uang Asia

Nilai tukar (kurs) mata uang Garuda benar-benar ketiban apes. Melemah 0,20 persen, atau 30 poin menjadi Rp15.185 per US$.

Pelemahan rupiah pada Jumat pagi (17/2/2023) ini, tidak berlaku untuk sejumlah mata uang regional. Sebut saja, dolar Singapura menguat 0,16 persen, peso Filipina naik 0,15 persen, yen Jepang naik 0,32 persen, baht Thailand naik 0,09 persen, atau bahkan rupee India terkerek 0,20 persen.

Hanya saja, ringgit Malaysia lebih apes ketimbang rupiah. Karena anjlok hingga 0,58 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,18 persen. Sedangkan yuan China cenderung stagnan.

Sedangkan mata uang utama negara maju mayoritas pun melemah. Dolar Australia turun 0,28 persen, franc Swiss minus 0,25 persen, dan dolar Kanada minus 0,16 persen. Kemudian, poundsterling Inggris turun 0,28 persen dan euro Eropa minus 0,14.

Senior Analis DCFX Lukman Leong mengungkapkan rupiah berpotensi menguat usai serangkaian data ekonomi yang ada dan pernyataan hawkish dari hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada Kamis (16/2/2023).

Diperkirakan, rupiah bergerak di kisaran Rp15.100 sampai Rp15.200 per dolar AS.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button