NewsArena

Anies: JIS Adalah Kebanggaan Bangsa, Semuanya Buatan Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan, proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang sebentar lagi rampung merupakan suatu kebanggaan. Pasalnya stadion itu merupakan hasil keseluruhan dari jerih payah tenaga rakyat Indonesia.

“Alhamdulillah, ini semuanya yang mengerjakan adalah tangan-tangan anak indonesia 100 persen, jadi jika ditanya siapa yang mengerjakan bangunan (JIS) semuanya adalah anak didikan Indonesia, sekolah Indonesia dan lahir dari Ibu Indonesia. Kita ingin memberi pesan bahwa bangsa kita bisa membuat sebuah karya tidak kalah yang ada di tempat lain di dunia dan itu made in Indonesia, Insya Allah berkah,”, Kata Anies pada kajian shubuh bulanan bersama ulama dan habaib di rumah dinas di Jakarta, Jumat (07/01)

Anies berharap, warga Jakarta dapat segera mendatangi JIS ketika pembangunan sudah selesai. Saat ini, realisasi proyek pembangunan JIS sudah mencapai fase akhir dan bakal rampung bulan Maret nanti.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menuturkan proyek JIS sejatinya rampung pada bulan Desember kemarin namun terhalang pandemi COVID-19, meski begitu pembangunan JIS tetap berjalan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat karena seluruh pekerja tidak boleh sembarang untuk keluar-masuk proyek.

“Bukan karena COVID-nya tapi karena barangnya tidak bisa masuk,” tegasnya.

Pada kesempatan lain, Anies yang baru ini mendapatkan award sebagai 21 Heroes 2021 versi TUMI itu juga sempat menjabarkan bahwa proyek pengerjaan sejak 2019 tersebut melibatkan setidaknya 4.000 pekerja.

Selain itu, ia menilai, JIS adalah sebuah proyek yang masif. Salah satu pekerjaan terberat, yakni pengangkatan rangka atap baja seberat 3.900 ton.

“Ini proses masif yang membutuhkan lebih dari sekadar kerja keras, tapi kerja penuh ilmu pengetahuan, kerja penuh akurasi, penuh perencanaan. Boleh kita katakan bahwa ini adalah suatu proyek yang mengagumkan dari 2019 ke 2021 ini,” kata Anies.

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button