Monday, 01 July 2024

Anggaran Kemendikbudristek Dikurangi, Menteri Nadiem Diminta Koreksi Diri

Anggaran Kemendikbudristek Dikurangi, Menteri Nadiem Diminta Koreksi Diri


Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Demokrat Anita Jacoba Gah meminta agar Kemendikbudristek melakukan koreksi diri, usai menurunnya anggaran tahun 2025 menurun tajam.

“Kita semua mengetahui ada kekurangan anggaran Rp15 triliun, tetapi kalau menurut saya mari kita koreksi diri kenapa ini terjadi. Jujur sama diri kita sendiri, anggaran yang sudah diberikan begitu banyak tahun 2024, apakah sudah digunakan dengan baik atau tidak,” tegas Anita saat rapat bersama Kemendikbud di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Kamis (6/6/2024).

Ia menyatakan Kemendikbudristek tak perlu sedih bila anggaran dikurangi, justru harus mengingat diri sudah digunakan dengan baik atau belum anggaran sebelum-sebelumnya.

“Kenapa saya mengatakan tidak melakukannya dengan baik? Karena sampai hari ini pak menteri, berulang kali saya katakan bahwa masih banyak persoalan terhadap realisasi anggaran dan penyerapan anggaran APBN ke daerah. Baik transfer daerah, itu banyak persoalan. Mau masalah guru, guru yang sudah lolos PPPK sampai sekarang belum dikasih SK. Provinsi NTT belum, mereka belum terima SK,” ujarnya.

Kemudian ia juga menyoroti persoalan guru di daerah terpencil yang belum menerima tunjangan. Tak hanya itu, anggaran yang telah diberikan sejak 2021 justru tak memberi dampak signifikan bagi pembangunan sekolah, karena masih banyak yang terbengkalai.

“Saya kasih contoh di kabupaten Kupang ada 17 sekolah bangunan, yang dari 2021 sampai sekarang tidak terselesaikan. Mau lagi? Kita lihat lagi, dana-dana PIP,” ucap dia di hadapan Menteri Nadiem Makarim.

Sebagai informasi, Kemendikbudristek meminta tambahan anggaran ke DPR untuk 2025, karena pagu indikatif Kemendikbudristek hanya sebesar Rp83 triliun, turun tajam dari alokasi 2024 sebesar Rp 101 triliun.