Eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyayangkan penjarahan di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara. Pertanda Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono tak becus memimpin.
Ia menyebut. hal itu terjadi karena tidak adanya pengawasan yang maksimal. Bisa jadi karena pimpinan Pemprov Jakarta tidak punya keberpihakan kepada rakyat kecil.
“Saya waktu pertama kali di Jakarta, masih inget enggak pas Pluit jebol banjir, ternyata itu rusun Marunda sudah dijarah. Jadi bagi saya itu mengulang aja kejadian dulu yang enggak diawasi dengan baik, itu dijarah,” kata Ahok, Jakarta, Sabtu (22/6/2024).
Ahok menceritakan, Ketika menjabat gubernur DKI Jakarta, dirinya sempat menyelesaikan kasus serupa dengan meminta bantuan corporate social responsibility (CSR) pengembang.
“Mungkin masih ingat ya di berita. Itu semua CSR, itu semua kan dijarah, sampe kloset keramik pintu jendela semua dijarah. Jadi ini saya enggak tau kok terulang lagi gitu loh,” ujar Ahok.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan, pelaku penjarahan rusun Marunda, Jakarta Utara, harus ditindak tegas dan ditangkap.
Pemprov DKI sudah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menindaklanjuti permasalahan penjarahan yang merugikan aset milik daerah itu.
“Harus ditindak, itu kan sudah melanggar hukum,” kata Heru di Jakarta, Rabu (19/6/2024), saat ditanya terkait penjarahan Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Ia menyatakan bahwa sudah ada beberapa orang yang akan diproses dalam kasus penjarahan barang di Rusunawa Marunda khususnya yang berada di klaster C.
“Pak Asbang (Asisten pembangunan dan lingkungan) sudah koordinasi dengan polres dan polsek setempat. Dan, ada beberapa yang sudah mau diproses,” tuturnya.