Hangout

Alternatif Wisata Nataru, Liburan Sambil Belajar di Hutan Alam Mangrove Angke Kapuk

Rabu, 14 Des 2022 – 18:41 WIB

Alternatif Wisata Nataru, Liburan Sambil Belajar di Hutan Alam Mangrove Angke Kapuk

Suasana Wisata Hutan Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara (Inilah.com/Clara Ana)

Destinasi wisata yang jauh dari hiruk-pikuk kebisingan kota dan bertema alam, selalu jadi tujuan warga untuk healing, menenangkan pikiran sambil menghilangkan penat.

Namun lokasinya yang jauh dari kota, akses yang sulit, jadi kendala sebagian orang malas untuk pergi berwisata.

Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara, bisa jadi alternatif wisata, khususnya untuk natal dan tahun baru, sambil diisi edukasi.

Letaknya yang masih di sekitaran Jakarta, dengan waktu tempuh hanya sekitar 30-45 menit perjalanan dari pusat kota, menjadikan Mangrove Angke Kapuk tujuan yang pas untuk wisata singkat, namun tetap bermanfaat.

Alternatif Wisata Nataru, Liburan Sambil Belajar di Hutan Alam Mangrove Angke Kapuk
Pengunjung bisa menikmati hutan hijau, udara yang segar di Mangrove Angke Kapuk

Kawasan ini merupakan konservasi alam mangrove dengan luas 99,82 hektar namun baru sekitar 33 persen terealisasi. Selain fungsinya sebagai paru-paru dunia, hutan mangrove di kawasan Jakarta Utara ini dapat menjadi destinasi wisata dan rekreasi alam.

“Kalau anak-anak sekolah field trip hutan mangrove dapat benefit pengetahuan itu diterapkan ke anak-anak bahkan TK. Lalu setelah itu keliling pakai speedboad,” kata Manajer Operasional Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Ratih Madu Retno dalam keterangannya, Rabu (14/12/2022).

Sempat meredup akibat pandemi, wisata alam Mangrove Angke Kapuk kembali bergeliat dengan sejumlah perbaikan infrastruktur untuk menunjang sarana edukasi, sambil tetap menikmati wisata alam.”Setelah COVID agak menurun cukup besar karena pada saat COVID harus tutup. Tapi kalau sekolah-sekolah interest-nya masih bagus untuk mangrove,” ungkapnya.

Alternatif Wisata Nataru, Liburan Sambil Belajar di Hutan Alam Mangrove Angke Kapuk
Papan Informasi Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk

Kawasan konservasi ini menawarkan berbagai destinasi wisata untuk keluarga. Seperti wisata air speed boar, perahu dayung, sepeda air kodok dan perahu kano. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat merasakan sensasi menanam pohon mangrove, serta memberi nama sesuai keinginan. Sejumlah tenant makanan dan minuman juga tersedia di setiap sudut kawasan hutan mangrove ini.

Kawasan ini fokus pada empat jenis pohon mangrove. Seperti jenis mangrove Rhizopora, Avicennia, Sonneratia dan Bruguiera. Sebagai informasi pohon mangrove jenis Rhizopora dan Bruguira berada pada media air sedangkan Sonneratia dan Avicennia media tanah atau pasir.

Menteri Kehutanan saat itu, Zulkifli Hasan, meresmikan taman mangrove ini pada 1993. Kemudian kawasan yang sempat rusak akibat ulah puluhan penambak liar. Hingga akhirnya kawasan ini mulai mendapat perbaikan dan perhatian khusus tahun 1998 untuk kepentingan wisata edukasi.

Back to top button