Thursday, 04 July 2024

“All Eyes on Rafah” Viral! 42 Juta Orang dan Pesepak Bola Dunia Soroti Kekejaman Israel

“All Eyes on Rafah” Viral! 42 Juta Orang dan Pesepak Bola Dunia Soroti Kekejaman Israel


Seruan “All Eyes on Rafah” menggema di media sosial, terpantau sudah 42 juta orang membagikan gambar yang menyoroti kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina. Pesepak Bola top dunia juga turut mengampanyekannya.

Di media sosial, salah satu cara bagi semua pihak untuk bersimpati pada nasib rakyat Palestina adalah dengan menggaungkan kata kunci “All Eyes on Rafah”. Seruan ini mengajak semua orang untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di Rafah, yang baru-baru ini menjadi target serangan Israel.

Beberapa Pesepak Bola top dunia juga turut menyuarakan kampanye ini. 

Bintang-bintang klub Eropa seperti Marcus Thuram (Inter Milan), Rafael Leao (AC Milan), William Saliba (Arsenal), Nicolas Jackson (Chelsea), Ousmane Dembele (Paris Saint-Germain), Ibrahima Konate (Liverpool), dan Riyad Mahrez (Al Ahli) memajang infografis “All Eyes on Rafah” yang sedang viral di akun media sosial mereka.

Serangan Israel di Rafah

Israel menyerang Rafah sejak akhir pekan lalu, dengan puncak serangan terjadi pada Senin (27/5). Tenda pengungsian rakyat Palestina di kawasan Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, digempur hingga terbakar. 

Puluhan korban jiwa berjatuhan, mayoritas perempuan dan anak-anak. Serangan masih berlanjut pada Selasa (28/5), kembali menjatuhkan banyak korban.

Kekejaman Israel ini membuat dunia kembali menyorotinya. Kecaman dari berbagai lini, termasuk media sosial, menggema dan meminta agar genosida ini dihentikan. 

Serangan yang dilakukan Israel ini dianggap sebagai bentuk pelanggaran baru terhadap putusan Mahkamah Internasional. Sebelumnya, ICJ atau International Court of Justice menyerukan pada Jumat (25/5) agar serangan dihentikan dengan segera.

Para Pesepak Bola dunia menunjukkan dukungannya terhadap kampanye “All Eyes on Rafah” sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina. Mereka menggunakan platform media sosial mereka untuk menyebarkan kesadaran tentang situasi di Rafah dan menyerukan diakhirinya kekerasan.