Arena

Alasan di Balik Aksi Jorok Pemain Meludah di Laga Piala Dunia

Bagi yang Anda yang sering menonton pertandingan sepak bola atau utamanya laga Piala Dunia 2022, mungkin pernah melihat aksi pemain meludah di lapangan. Terlihat jijik dan jorok, tetapi ada alasan bagi pemain melakukan itu.

Mungkin Anda pernah bertanya-tanya mengapa? Seorang teman menyebutkan bahwa meludah yang dilakukan pemain bisa berarti sebel atau menunjukkan ketidaksenangan terhadap pemain lain atau bisa juga ditujukan kepada wasit yang memimpin pertandingan.

Meludah yang dibahas kali ini bukan meludahi lawan karena jengkel atau marah. Seperti yang dilakukan beberapa pemain, termasuk Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, yang pernah kedapatan meludahi lawan. Tindakan ini adalah paling tabu dalam sepak bola dan dinilai mempertontonkan rasa tidak hormat.

Ilmu pengetahuan memiliki penjelasan yang sangat berbeda untuk aksi meludah ini. Menurut beberapa penelitian, olahraga meningkatkan jumlah protein yang dikeluarkan ke dalam air liur, terutama sejenis lendir yang disebut MUC5B, membuat air liur menjadi lebih kental dan sulit ditelan.

Dr Udit Kapoor, konsultan senior Rumah Sakit Asia, Faridabad, India, mengutip Indian Express, mengatakan bahwa air liur di mulut mengental selama aktivitas fisik yang berat seperti pertandingan sepak bola, yang menurut pemain lebih baik dimuntahkan.

“Ada jenis lendir khusus yang disebut MUC5B yang membuat air liur lebih kental dan karenanya lebih sulit untuk ditelan. Jadi, yang terbaik adalah membuangnya dengan cara meludah,” jelasnya.

Ini juga mengapa pesepakbola diperbolehkan meludah di lapangan, berbeda dengan olahraga tenis, bola voli atau bola basket, bisa dihukum karenanya.

Meskipun tidak jelas mengapa seseorang menghasilkan lebih banyak MUC5B (mucin 5B, oligomeric mucus/gel-forming) saat berolahraga, dikatakan bahwa itu bisa jadi karena mereka lebih banyak bernapas melalui mulut, dan oleh karena itu produksi lendir meningkat untuk mencegah mulut mengering.

Selain itu, Joseph Dosu, mantan kiper Nigeria, mengatakan, pesepakbola meludah karena ‘mereka membutuhkan sesuatu untuk melegakan tenggorokan mereka… mereka berlari mungkin sejauh sembilan hingga 14 meter dengan cepat dan mereka membutuhkan udara untuk bernapas’.

Banyak penjelasan lain telah mengemuka. Sementara beberapa mengklaim itu adalah taktik untuk mengintimidasi pemain lawan, sedangkan yang lain percaya meludah bisa menjadi kasus gangguan obsessive compulsive disorder (OCD).

Pembilasan karbohidrat

Ada lagi pembahasan ilmiah tentang hal ini, yakni pembilasan karbohidrat. Maksudnya, pemain sepak bola mencuci mulut mereka dengan larutan karbohidrat dan memuntahkannya. Ini dikatakan mengelabui tubuh, terutama otak untuk berpikir bahwa seseorang sebenarnya mengonsumsi karbohidrat, merangsang tubuh untuk bertindak seolah-olah memiliki karbohidrat tersebut di dalam sistem.

Asker Jeukendrup, seorang ahli fisiologi olahraga dan ahli gizi olahraga, mengatakan kepada The New York Times bahwa membilas karbohidrat sebenarnya dapat dikaitkan dengan kinerja yang lebih baik.

Dalam sebuah penelitian yang dia lakukan dengan Universitas Birmingham pada tahun 2004, dia menemukan bahwa pembilasan karbohidrat membuat pengendara sepeda sekitar satu menit lebih cepat dalam uji waktu bersepeda 40 kilometer.

Studi lain yang diterbitkan dalam European Journal of Sport Science pada 2017 menemukan bahwa pembilasan karbohidrat meningkatkan kinerja. Ini melibatkan 12 pria sehat berusia 20-an, yang ditemukan mampu melompat lebih tinggi, melakukan lebih banyak bench press dan squat, berlari lebih cepat, dan lebih waspada setelah membilas karbohidrat.

Manfaat pembilasan karbohidrat juga diungkapkan Dr Sourav Poddar, seorang dokter olahraga-kedokteran. Ia mengatakan bahwa pembilasan karbohidrat dapat meningkatkan kinerja seseorang sebesar dua sampai tiga persen.

Kenapa hanya di sepak bola?

Meludah dalam sepak bola tidak dilarang di Piala Dunia. Namun, meludahi seseorang adalah pelanggaran kartu merah. Dalam olahraga lain seperti kriket dan rugby juga, meludah tidak dianggap ilegal. Namun, banyak yang berpendapat bahwa hanya pesepakbola yang sering terlihat meludah saat pertandingan.

Ada penjelasan untuk ini juga. Banyak penggemar olahraga mengatakan bahwa mungkin pemain kriket tidak terlihat meludah di televisi karena pemain tersebar sangat tipis di lapangan dan ada begitu banyak waktu ‘tidak aktif’ sehingga secara statistik tidak mungkin meludah pemain akan tertangkap di televisi.

Selain itu, pemain sepak bola melihat meludah di layar karena gaya liputannya, menyoroti dengan close-up pemain yang baru saja melakukan sprint panjang untuk mencetak gol.

Para penggemar bola masih menganggap meludah bagi pemain bola sebagai kebiasaan jijik apalagi aksi ini selalu disorot kamera. Banyak dari penonton berharap pemain bergaji tinggi seharusnya tidak berperilaku seperti ini, untuk memberi kesan atau contoh yang baik pada anak-anak dan remaja.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button