Market

Aksi Beli Asing Antar IHSG di Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Berlanjutnya aksi beli oleh investor asing telah membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat di rekor tertinggi sepanjang sejarah PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks mencetak rekor di 7.148.

IHSG menguat 32,08 poin atau 0,45 persen ke posisi 7.148,3. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,35 poin atau 0,52 persen ke posisi 1.038,85.

“Berlanjutnya aksi beli investor asing, kenaikan harga komoditas batu bara dan minyak mentah, dan menguatnya indeks di bursa Wall Street, menjadi katalis positif bagi IHSG,” tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Selasa (5/4/2022) sore.

Sementara itu, berlanjutnya tekanan pada sektor keuangan seiring kekhawatiran investor terhadap kenaikan inflasi yang bisa lebih tinggi, menjadi katalis negatif bagi indeks.

Dibuka menguat, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih terus berada di teritori positif hingga penutupan perdagangan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat dimana sektor keuangan naik paling tinggi yaitu 0,02 persen, diikuti sektor properti dan real estat dan sektor barang konsumen non primer masing-masing 0,01 persen.

Sedangkan, tiga sektor terkoreksi yang mana sektor perindustrian turun paling dalam yaitu minus 1,52 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor barang baku masing-masing minus 1,48 persen dan minus 1,29 persen.

Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp917,07 miliar. Sedangkan, di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp603,57 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.318.260 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,67 miliar lembar saham senilai Rp12,48 triliun. Sebanyak 290 saham naik, 241 saham menurun, dan 157 tidak bergerak nilainya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button