News

Akhir Pilu Kisah Cinta Dua Kepala Sekolah Korban Gempa Cianjur

Sabtu, 26 Nov 2022 – 12:35 WIB

Gempa Longsor Cianjur - inilah.com

Daerah Cugenang yang aksesnya tertutup longsor imbas gempa Cianjur yang terjadi Senin (21/11/2022). (Foto: Inilah.com/ Agus Priatna)

Kisah cinta pasangan kepala sekolah akhirnya terpaksa harus terpisah akibat gempa yang mengguncang Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo yang menjemput maut Yeni Siti Rubaeni yang saat itu baru pulang dari agenda Bupati Cianjur dan tersapu tanah longsor di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Senin (21/11/2022).

Jasad Yeni yang merupakan Kepala TK Al Azhar Cianjur itu baru ditemukan 4 hari usai tim gabungan menggali timbunan longsor dengan bantuan alat berat.

Sementara, suaminya, Kankan Sukanda yang juga Kepala SMKN 1 Rongge, Cianjur begitu gigih mencari jasad istrinya ke lokasi longsor dan menyambangi rumah sakit sampai akhirnya Yeni ditemukan.

Adik ipar korban, Rahmat Barnas Putra mengaku jasad Yeni Siti langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di pemakaman keluarga di wilayah Kebon Jeruk, Cilaku, Cianjur. Meski sudah tertimbun selama 4 hari, jasad Yeni masih utuh.

“Langsung di makamkan di pemakaman keluarga di BTN Kebon Jeruk. Iya sore baru teridentifikasinya,” kata Rahmat kepada Inilah.com, Jumat (25/11/2022).

Alhamdulillah jasadnya masih utuh cuma bengkak aja,” lanjut dia.

Namun, sejak dikabarkan menghilang, suami Yeni, Kankan Sukanda dan keluarga telah pasrah dan ikhlas menerima takdir bahwa Yeni telah wafat dalam bencana gempa bumi Cianjur.

Tetapi, batin keluarga masih gusar karena jasad Yeni belum ditemukan. Maka, penemuan jasad Yeni menjadi kabar bahagia yang dibalut dengan kesedihan karena Kankan Sukanda kehilangan belahan jiwanya untuk selama-lamanya.

“Alhamdulillah keluarga sudah pasrah dan ikhlas menerima takdir,” terangnya.

Sebelumnya, Kankan Sukanda selalu berdiri menatap dengan mata kosong ke arah timbunan tanah longsor yang terpicu guncangan gempa di Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo.

Ia selalu menanti harap bahwa istrinya, Yeni Siti ditemukan. Meski dalam batinnya, ia masih ingin menemukan istrinya dalam kondisi hidup. Kepala SMKN 1 Rongge Cianjur itu hanya terpaku membisu dengan air mata yang perlahan menetes ke pipinya, lalu tangannya menyeka air matanya.

Wajahnya yang getir, khawatir, dan setitik harap masih begitu nampak dari raut wajahnya yang hanya memerhatikan segundukan tanah timbunan longsor yang menutup jalan di kawasan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

“200 meter dari sana (saat melintasi jalan Cugenang) dari atas istilahnya ada tanah tiba-tiba, dan truk, motor, mobil-mobil di bawahnya kesapu. Tapi yang bertujuh (mobil yang dikendarai istrinya) tidak ada, makanya saya menunggu,” kata bapak itu kepada Inilah.com, Rabu (23/11/2022).

Beberapa saat alat berat sempat menghentikan proses evakuasi karena mempersilakan kendaraan dari dua arah melintas. Longsor di lokasi tersebut membuat akses jalan Cugenang ke arah Pusat Kota Cianjur menjadi terputus.

Namun, ditundanya sejenak proses evakuasi semakin membuat bapak itu gusar. “Sok atuh main lagi (beroperasi lagi),” sebut nya.

Hingga matahari mulai terbenam perlahan dan proses evakuasi mulai mereda, ia akhirnya mulai berjalan ke pinggir jalan dan masih dengan tatapan tertegun melihat segundukan tanah yang mungkin menyimpan ranum wajah sang istri yang sudah 3 hari menghilang usai tragedi bencana gempa bumi di Cianjur, Senin (21/11/2022) kemarin.

Back to top button