News

Airlangga Ungkap Alasan Inisiasi Pertemuan Elite Parpol Tolak Sistem Pemilu Tertutup

Minggu, 08 Jan 2023 – 17:57 WIB

Airlangga - inilah.com

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama sejumlah pimpinan parpol berkumpul membahas penolakan sistem proporsional tertutup Pemilu 2024 di Hotel Dharmawangsa, Jaksel, Minggu (8/1/2023). (Foto: Inilah.com/ Agus Priatna)

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengungkap alasan di balik inisiasi menggelar pertemuan delapan pimpinan partai politik untuk menolak wacana sistem proporsional tertutup atau coblos partai pada Pemilu 2024.

Menurutnya, pertemuan para pucuk pimpinan parpol digelar untuk mengupayakan kepentingan bersama, yakni kedaulatan rakyat. Sebab, sistem proporsional tertutup berpotensi mengikis dan memundurkan demokrasi di Indonesia.

“Pertama ini ada kepentingan bersama terkait dengan kedaulatan rakyat. Dan ini bukan hanya dirasakan Partai Golkar, tapi oleh seluruh partai peserta pemilu. Sehingga dengan keperluan ini, kita duduk bersama. Kita rembukan dan kebetulan ini diawal tahun perlu silahturahmi antar partai politik,” kata Airlangga usai pertemuan dengan pimpinan parpol di The Dharmawangsa Jakarta, Minggu (8/1/2023).

Selain itu, dengan jalinan komunikasi yang intens di antara pimpinan partai, ia berharap perhelatan Pemilu 2024 akan memunculkan keteduhan. “Karena kita ingin, di tahun 2023 di tahun politik ini teduh, nah keteduhan akan tercipta kalau ada komunikasi antar partai politik,” ujarnya.

Kendati demikian, meski setiap partai memiliki agenda dan strategi khusus dalam memenangkan kontestasi Pemilu 2024, namun seluruh partai menginginkan pertarungan politik berjalan lancar dan aman. Terutama, dalam memastikan rakyat memiliki hak yang utuh dalam kehidupan demokrasi di Indonesia.

“Walaupun berbeda prioritas dan agendanya, tetapi ada kesamaan, nah kesamaaan ini yang dicari terutama menghadapi pemilu 2024 nanti,” jelas Airlangga.

Untuk itu, ia bersama pimpinan parpol lainnya juga bersepakat untuk menjalin komunikasi dan pertemuan secara intens agar perhelatan Pemilu 2024 tak dibumbui dengan disintegrasi maupun polarisasi yang tajam.

“Tentu tadi, diminta pertemuan ini diselenggarakan rutin. Nah tadi disepakati, kami siap memfasilitasi ke depan,” tutur Airlangga.

Sebagaimana diketahui, delapan pimpinan partai politik yang berada di parlemen Senayab berkumpul membahas penolakan sistem proporsional tertutup Pemilu 2024. Namun, di antara delapan partai yang menolak sistem coblos partai, kubu Gerindra tidak terlihat di ruang pertemuan di The Dharmawangsa Jakarta, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2023).

Pantauan Inilah.com, tujuh dari delapan elite partai yang bersepakat untuk menolak sistem proporsional tertutup hadir secara langsung dalam pertemuan tersebut. Bahkan, perwakilan partai dihadiri langsung ketua umum, sekjen, maupun waketum.

Namun, dari awal hingga akhir pertemuan, tak tampak keterwakilan dari Partai Gerindra yang juga disebut bakal menghadiri pertemuan. Tetapi, bendera Partai Gerindra ikut dipasang bersama partai lainnya yang menandakan kesamaan pandangan dalam menolak sistem proporsional tertutup atau coblos partai dalam perhelatan Pemilu 2024.

Para elite partai yang hadir di antaranya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Kemudian, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Jhonny G Plate dan Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button