News

Airlangga Sebut Golkar dan KIB Berpeluang Koalisi dengan PDIP di 2024

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan jika partainya dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membukan peluang untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Pilpres 2024.

Sebab hingga saat ini peta politik di Pilpres 2024 masih sangat dinamis. Selain itu belum ada parpol yang mendeklarasikan kandidat Capres 2024, terkecuali Partai NasDem yang sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres.

“Semua kemungkinan (koalisi) selalu ada ya,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Airlangga mengaku kesepakatan soal capres dan cawapres yang KIB akan usung nantinya bisa menjadi pembahasan bersama jika konstalasi politik di Pilpres 2024 sudah terbentuk.

“Ya itu tahap berikut (pembahasan capres-cawapres),” tuturnya.

Menurut Airlangga, Golkar dan tujuh parpol lainnya saat ini masih fokus menolak sistem proporsional tertutup. Sehingga belum ada pembahasan soal kandidat-kandidat capres dan cawapres.

Namun Airlangga membuka kemungkinan komunikasi antara delapan parpol ini akan terus berlanjut menjelang Pemilu 2024.

“Kita sedang berbicara dengan beberapa partai dan kemarin kan 8 partai sudah berkumpul, tentu akan ada pembicaraan-pembicaraan lanjutan secara rutin,” tandas Airlangga.

Sebelumnya, HUT ke-50 PDI Perjuangan yang berlangsung kemarin ternyata tanpa kejutan adanya deklarasi calon presiden (capres) yang bakal diusung pada Pilpres 2024 mendatang.

Namun Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dalam pidatonya menegaskan, pencapresan partai merupakan urusannya selaku pemegang hak prerogatif dan memastikan PDIP belum memiliki agenda deklarasi.

Dalam pidatonya Mega menyinggung adanya pihak yang seolah bertaruh untuk menebak siapa capres PDI Perjuangan. Bahkan dia menegaskan tidak tergiur untuk segera deklarasi capres. “Sekarang nungguin, enggak ada. Ini (nama capres) urusan gue,” kata Mega, di JIExpo Kemayoran, Selasa (10/1/2023).

Kegiatan HUT ke-50 PDIP yang menjadi ajang temu kangen antar kader menjadi penegasan Mega bahwa PDIP menunggu momentum yang tepat untuk deklarasi capres. Dia juga mengakui tak sedikit pihak yang seperti memancing PDIP untuk deklarasi.

“Ya, nanti dahulu, memangnya aku, situ tepuk tangan, mau tergiur umumkan? Enggak,” kata dia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button