News

Airlangga Jadi Capres Favorit Masyarakat untuk Perbaikan Ekonomi

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi sosok calon presiden (capres) yang paling diinginkan masyarakat untuk mengatasi persoalan ekonomi. Hal ini diketahui berdasarkan survei Laboratorium Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan Airlangga dalam peringkat tertinggi yakni 28,2% dari 2.080 responden.

Editor LSI Albertus Dino menilai menguatnya figur Airlangga tak lepas dari kinerjanya sebagai Menko Perekonomian. Airlangga dianggap mampu memberi dampak ekonomi bagi masyarakat pada masa pandemi COVID-19.

“Nama Airlangga Hartarto paling banyak dipilih oleh responden dengan tingkat keterpilihan sebanyak 28,2%, disusul Ganjar Pranowo dipilih sebanyak 10,8%, Prabowo Subianto 9,2%,” ujar Albertus, di Jakarta, Sabtu (25/6/2022).

Albertus menambahkan, nama Airlangga juga menjadi pejabat publik yang dinilai kebijakannya paling bisa dirasakan masyarakat. Sebanyak 48,3% responden setuju kebijakan Airlangga paling bisa dirasakan dan bermanfaat terhadap kehidupan keluarga dibandingkan kandidat capres lainnya yang saat ini duduk di pemerintahan.

Di urutan kedua nama Ganjar Pranowo kembali muncul sebagai pejabat publik yang kebijakannya berpengaruh positif pada kehidupan masyarakat. Hasil survei yang menempatkan Airlangga sebagai kandidat capres yang paling diinginkan publik ini sejalan dengan temuan terkait kriteria yang paling diinginkan responden memimpin pemerintahan setelah Presiden Joko Widodo-Maruf Amin.

Hasil survei LSI menemukan sebanyak 91,7% responden menginginkan sosok presiden yang mampu memperbaiki perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Albertus menuturkan, keinginan terbesar responden ini muncul karena selama pandemi COVID-19, mereka banyak mengalami penurunan pendapatan, serta kehilangan mata pencaharian.

Selain sosok yang mampu memperbaiki perekonomian, 82,7% responden juga menginginkan sosok presiden periode depan memiliki rekam jejak kinerja yang nyata.

“Sebanyak 82,7% (responden) menginginkan sosok presiden yang bisa dan punya rekam jejak kerja nyata dan kerjanya dirasakan masyarakat serta bukan sosok yang suka pencitraan tapi kerja tidak nyata,” tutur Albertus.

Survei yang digelar pada 4 hingga  20 Juni 2022 ini juga menempatkan Partai Golkar sebagai partai yang paling banyak dipilih responden. Golkar dipilih sebanyak  16,2% responden disusul PDI Perjuangan dengan 14,7%  dan  Partai  Gerindra  14,4%.

Partai lain yang memperoleh suara di atas ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4% yakni, Partai Demokrat  (6,1%), PKS (5,2%), PKB (4,8%), PAN (4,7%), PPP (4,3%), dan  NasDem  (4,1 %).

Survei LSI menggunakan metode multi-stage random sampling dengan pengumpulan data melalui wawancara tatap muka. Survei ini  memiliki Marfin of Error sekitar 2,15% pada tingkat kepercayaan 95%.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button