Market

Airlangga Bidik Volume Perdagangan dengan India 50 Miliar Dolar AS

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah tengah menggenjot sejumlah kerjasama bilateral. Tujuannya, untuk meningkatkan volume perdagangan dan  mempercepat Pemulihan ekonomi. Salah satunya, kerja sama perdagangan dengan India.

“Target hubungan kerja sama Indonesia dengan India volumenya dapat mencapai US$50 miliar, di mana saat ini volume perdagangan berkisar US$17 miliar,” ujar Airlangga dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Industri Republik India Piyush Goyal di Los Angeles, setelah Forum Indo Pacific Economic Framework (IPEF) ditutup hari Jumat (9/9/2022).

Mungkin anda suka

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (12/9/2022), lebih jauh Menko mengatakan, India dan Indonesia secara domestik sedang mengkaji berbagai manfaat dari kerjasama regional IPEF untuk kepentingan kedua negara. “Kedua negara sepakat untuk saling mendukung keterlibatan dalam kerjasama regional tersebut,” ungkap Menko.

Sementara Menteri Piyush menyampaikan, salah satu dukungan yang diharapkan India adalah peningkatan kerjasama ekonomi melalui ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA).

Ia mengharapkan dukungan Indonesia dalam berbagai kerja sama ekonomi, misalnya kelapa sawit, perpajakan, daging, beras, industri otomotif, impor ban dan juga batu bara.

“Kami mengharapkan dukungan Pemerintah Indonesia agar dapat memberikan kebijakan dan insentif yang sesuai untuk mendukung perdagangan produk-produk kedua negara,” ujar Piyush.

Nilai total perdagangan Indonesia dengan India mencapai US$21,01 miliar di 2021 dan tercatat meningkat 48,48% dari 2020 yang sebesar US$14,15 miliar. Volume perdagangan pada periode Januari hingga Juni 2022 yakni sekitar US$16,6 Miliar. Angka ini naik 81% dari periode sama tahun lalu.

Pemerintah India juga menyatakan dukungannya atas Presidensi G20 Indonesia yang puncaknya akan digelar di Bali pada November mendatang.

“Kami memerlukan dukungan agar dapat tercapai hasil konkrit dari KTT G20 di Bali November mendatang, di mana India akan menjadi anggota Troika dengan Indonesia setelah KTT tersebut,” ujar Menko Airlangga.

Menteri Piyush mengonfirmasi kehadirannya pada pertemuan KTT G20 November di Bali.

Pertemuan itu juga membahas mengenai pengembangan kerjasama di bidang farmasi dengan kemungkinan India membangun manufaktur di Indonesia. Sebagai informasi, perusahaan India telah menjalin kerjasama dengan Kalbe Farma sejak 2018.

Di luar kerja sama dengan India, Airlangga mengungkapkan, pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan kebijakan yang menyeimbangkan aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi. Ini bertujuan untuk mengatasi dampak yang disebabkan pandemi.

Krisis pada bidang kesehatan, sosial dan ekonomi pada saat ini yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan konflik di Ukraina dapat dianggap sebagai tantangan maupun kesempatan bagi negara-negara di dunia untuk meningkatkan kerja sama.

“Indonesia mengambil hal itu sebagai kesempatan dengan mengangkatnya sebagai tema utama Presidensi G20 Indonesia yakni “Recover Together, Recover Stronger”, ujar Menko Airlangga.

Perekonomian Indonesia tercatat mampu tumbuh mencapai sebesar 5,01% (yoy) pada kuartal pertama 2022 dan 5,44% (yoy) pada kuartal kedua 2022, serta diproyeksikan akan tumbuh pada kisaran 4,5% – 5,3% pada penutupan tahun ini.

Tren positif ini diikuti dengan pulihnya beberapa indikator ekonomi, seperti konsumsi masyarakat, peningkatan investasi baik PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) maupun PMA (Penanaman Modal Asing), termasuk dari sektor eksternal di mana surplus dalam neraca perdagangan terus berlanjut yang tercatat sebesar US$7,23 Miliar.

“Pencapaian ini tentu saja berkat kerja sama yang erat antara Indonesia dengan banyak partner country, termasuk India,” jelas Menko.

Sementara terkait kerja sama Andaman and Nicobar, Menko Airlangga mendorong realisasi kerja sama joint task force dengan Pemerintah Provinsi Aceh.

“Kami mengharapkan realisasi dari kerjasama ini gugus tugas gabungan Pemerintah India dan Pemerintah Provinsi Aceh dapat segera menghasilkan berbagai low hanging fruits,” ujar Airlangga.

Menutup pertemuan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan rasa terima kasih karena telah diberikan penghargaan Priyadarshni Academy Award yang diberikan kepada dirinya beberapa waktu lalu.

Menteri Piyush juga mengucapkan terima kasih atas bantuan tabung oksigen ke India pada saat merebaknya varian Delta pada bulan Juli 2021.

Pada pertemuan tersebut, Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Perindustrian, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Sesmenko Perekonomian, Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, dan Dirjen KPAII Kementerian Perindustrian.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button