Sunday, 29 June 2025

AI Bisa Jadi ‘Kuda Hitam’ Ekonomi RI, Asal Nggak Salah Kelola!

AI Bisa Jadi ‘Kuda Hitam’ Ekonomi RI, Asal Nggak Salah Kelola!


Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Edwin Hidayat Abdullah, menegaskan bahwa kecerdasan artifisial (AI) dapat menjadi katalisator dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, sebagaimana diamanatkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Namun, hal ini hanya dapat terwujud jika AI dikelola dengan tata kelola yang baik.

“AI membutuhkan tata kelola yang tepat, inovasi yang didukung, dan promosi pemanfaatan yang masif agar dapat berkontribusi maksimal bagi pembangunan ekonomi,” ujar Edwin dalam Alibaba Cloud Developer Summit 2025 di Jakarta, Selasa (16/1).

Peran Transformasi Digital dalam Pertumbuhan Ekonomi

Presiden Prabowo telah menegaskan pentingnya transformasi digital sebagai pilar utama dalam mewujudkan kemakmuran nasional. Sebagai respons terhadap arahan tersebut, Kemkomdigi terus mendorong berbagai inisiatif strategis guna menciptakan ekosistem AI yang inklusif dan berkelanjutan.

Menurut Edwin, AI tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjadi alat mitigasi menghadapi tantangan ekonomi. Oleh karena itu, Kemkomdigi telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mempercepat penerapan AI di berbagai sektor.

Infrastruktur Digital Jadi Tulang Punggung

Edwin menekankan bahwa pembangunan infrastruktur digital yang kuat adalah kunci sukses implementasi AI di Indonesia. Kemkomdigi berupaya memperluas jangkauan infrastruktur dengan:

  1. Pengembangan jaringan telekomunikasi yang luas,
  2. Pembangunan pusat data andal, dan
  3. Penyediaan layanan komputasi awan (cloud computing) berkinerja tinggi.

“Infrastruktur ini adalah tulang punggung transformasi digital yang kami dorong untuk mendukung pertumbuhan berbagai sektor,” ujarnya.

Cetak Talenta Digital, Kunci Pemanfaatan AI

Selain infrastruktur, Edwin menyebut pengembangan talenta digital sebagai elemen krusial untuk mendorong pemanfaatan AI. Salah satu program unggulan Kemkomdigi adalah Digital Talent Scholarship (DTS), yang berfokus pada pelatihan keterampilan dan peningkatan kapasitas di bidang AI.

“Kami bekerja sama dengan perguruan tinggi, kelompok industri, dan korporasi untuk memastikan Indonesia memiliki talenta digital yang mampu bersaing di kancah global,” kata Edwin.

Kolaborasi dengan Industri Global

Kolaborasi erat dengan pelaku industri AI global juga menjadi bagian penting dalam strategi Kemkomdigi. Alibaba Cloud menjadi salah satu mitra strategis yang digandeng dalam pengembangan teknologi, infrastruktur, dan aplikasi AI di Indonesia.

“Melalui kolaborasi ini, kami memastikan Indonesia dapat memanfaatkan teknologi mutakhir untuk mempercepat transformasi digital,” jelas Edwin.

Mewujudkan Ekonomi Digital yang Inklusif

Kemkomdigi optimistis bahwa penguatan ekosistem digital akan berdampak besar pada daya saing Indonesia di tingkat global. Dengan sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, Indonesia diharapkan dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Melalui sinergi yang kuat, kita bisa mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju berbasis kekuatan digital,” tutup Edwin.

Ibnu Naufal