Hari ini Partai Persatuan Pembangunan, genap berusia 50 tahun. Dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ini, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau yang akrab disapa Awiek menyebutkan terdapat berbagai kegiatan untuk merayakan hari lahir partai berlambang Ka’bah.
Ya acara PPP itu harlah ke-50 itu panjang acaranya, dimulai hari ini. Tadi itu kita ziarah ke makam deklarator, saya mimpin ke makam KH Idham Chalid di Cisarua Bogor. Terus ada yang ke makamnya MS Mintaredja dan pak Rusli Halil di TPU Tanah Kusir. Ada yang ke makamnya Anwar Tjokroaminoto di TMP Kalibata, ada yang ke makamnya Kyai Mas’ud di Malang,” terang Awiek kepada inilah.com saat dihubungi Kamis (5/1/2023).
Lebih lanjut ia rincikan, pada sore nanti pukul 17:00 WIB, PPP juga akan mengadakan doa bersama dan tasyakuran secara serentak di seluruh Indonesia, baik DPP, DPW, dan DPC.
“Nah selanjutnya ada acara kegiatan-kegiatan tanggal delapan di Yogyakarta, nanti hadir beberapa tokoh nasional termasuk Sandiaga Uno sebagai narasumber. Ada juga di Banten hadir Erick Thohir (Etho),” jelasnya.
Rangkaian acara ini, sambung dia, akan berlangsung hingga pada pertengahan Februari 2023. Rencananya pada puncak perayaan, turut juga menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Dan puncaknya di Februari itu sekaligus penutupan puncak Harlah sekaligus temu kader, ada jalan sehat di Bogor, dan banyak kegiatannya gitu. Puncak peringatan HUT ini akan digelar di Jakarta 18 Februari Insya Allah kita ngundang Presiden,” pungkasnya.
Sekadar informasi, kelahiran PPP tidak bisa dilepaskan dari keberadaan empat partai keagamaan, yakni Nahdlatul Ulama (NU), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dan Partai Muslimin Indonesia (Parmusi).
Meski bukan kepanjangan tangan tapi bisa dibilang PPP merupakan salah satu ‘produk’ Orde Baru yang dipaksakan, mengapa? Karena PPP lahir dari penggabungan empat partai keagamaan.
